Burau, batarapos
Muat hak jawab di media lain, Kades Lamberese (Lukman Somba Rony) tuding pernyataan Ketua Komisi I DPRD Luwu Timur (Drs. H. M. Sarkawi A. Hamid, M.Si) tidak mendasar.
Hal tersebut dikemukakan Kades Lambarese di salah satu media online, dikarenakan dirinya tidak diundang secara pribadi sesuai persepsinya, yang mana kades lambarese menerapkan jika dirinya secara pribadi maupun jabatannya sebagai kepala desa sebagai nahkoda yang tertib administrasi.
Muat hak jawab di media lain, Kades Lamberese (Lukman Somba Rony) tuding pernyataan Ketua Komisi I DPRD Luwu Timur (Drs. H. M. Sarkawi A. Hamid, M.Si) tidak mendasar.
Hal tersebut dikemukakan Kades Lambarese di salah satu media online, dikarenakan dirinya tidak diundang secara pribadi sesuai persepsinya, yang mana kades lambarese menerapkan jika dirinya secara pribadi maupun jabatannya sebagai kepala desa sebagai nahkoda yang tertib administrasi.
Baca Juga :
- Husler Lepas 159 JCH Luwu Timur
- Hadiri Pesta Panen, Husler : Mari Tingkatkan Produksi Pertanian Dan Wujudkan Swasembada Pangan di Lutim
- PKM Burau - Forum Biker Womantorauna Gelar Sunatan Massal
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Terkait masalah undangan reses yang di persoalkan kades lambarese, kini terjawab, Sekdes Lambarese (Eka Safrianti) dalam pertemuan singkat yang berlangsung diruang kerja Kepala Kecamatan Burau (Satri, SE) yang dihadiri langsung Anggota DPRD Luwu Timur ( Drs. H. M. Sarkawi A. Hamid, M.Si) pemimpin Redaksi Media batarapos (Hasmin Syarif) serta panitia Reses Perseorangan yang berlangsung November lalu.
Eka menjelaskan dihadapan Sarkawi jika surat tersebut benar diterimanya sehari sebelum kegiatan reses berlangsung, Eka mengakui jika hal tersebut merupakan kelalaiannya, pasalnya kata Eka surat tersebut tidak mencantum nama sebagai tujuan Undangan, yang dikiranya undangan tersebut ditujukan ke warga perumahan, ditambah lagi kata bahwa selain tidak mencantum nama dalam undangan, Kades lambarese juga sulit di konfirmasi melaui handpone, dikarenakan nomor handpone kades lambarese jarang aktif.
"Iya, surat memang saya terima dari panitia di kantor desa saat kantor sudah mau tutup, tapi saya tidak tahu kalau surat itu ditujukan ke kepala Desa, saya kira untuk warga perumahan, dan pikirnya saya mungkin ada undangan khusus ke kepala Desa, dan pak desa juga susah di hibungi karena nomor hp nya jarang sekali aktif" Ungkap Sekdes
Disisi lain, Sarkawi sempat berang saat membaca rilis berita di salah satu media online yang mengatakan pernyataan tersebut tidak mendasar karena tidak mengundang kades saat reses, sehingga Sarkawi meminta langsung Kades Lambarese agar mengklarifikasi pernyataan tersebut di kantor Camat Burau, yang berlangsung Siang tadi, Jumat (22/12/17).
Namun yang sangat disayangkan, Kades Lambarese yang sebelumnya mengiayakan akan menghadiri pertemuan klarifikasi tersebut, tiba-tiba menonaktifkan handpone, dan menyampaikan ke sekdesnya jika dirinya ada kepentingan lain ke Desa Lampia, yang tidak bisa ditunda, dapat di prediksi Kades Lambarese kebakaran jenggot atas hak jawabnya di media lain.
"Berita yang mengatakan pernyataan saya tidak mendasar karena tidak ada undangan, itu salah besar, karena sangat jelas undangan reses telah kita sebar sebelum kegiatan termasuk ke kantor Desa, hanya saja surat undangan memang tidak mencantum nama, karena undangan kita buat secara kolektif, dan ada apa kades tiba-tiba tidak hadir sementara dia sudah iyakan, bahkan pak camat juga telpon di iyakan, kok tidak hadir" Kata Sarkawi
Laporan : Idl/Rdw/A.Apr
Editor : Andi tenri ajeng
Eka menjelaskan dihadapan Sarkawi jika surat tersebut benar diterimanya sehari sebelum kegiatan reses berlangsung, Eka mengakui jika hal tersebut merupakan kelalaiannya, pasalnya kata Eka surat tersebut tidak mencantum nama sebagai tujuan Undangan, yang dikiranya undangan tersebut ditujukan ke warga perumahan, ditambah lagi kata bahwa selain tidak mencantum nama dalam undangan, Kades lambarese juga sulit di konfirmasi melaui handpone, dikarenakan nomor handpone kades lambarese jarang aktif.
"Iya, surat memang saya terima dari panitia di kantor desa saat kantor sudah mau tutup, tapi saya tidak tahu kalau surat itu ditujukan ke kepala Desa, saya kira untuk warga perumahan, dan pikirnya saya mungkin ada undangan khusus ke kepala Desa, dan pak desa juga susah di hibungi karena nomor hp nya jarang sekali aktif" Ungkap Sekdes
Disisi lain, Sarkawi sempat berang saat membaca rilis berita di salah satu media online yang mengatakan pernyataan tersebut tidak mendasar karena tidak mengundang kades saat reses, sehingga Sarkawi meminta langsung Kades Lambarese agar mengklarifikasi pernyataan tersebut di kantor Camat Burau, yang berlangsung Siang tadi, Jumat (22/12/17).
Namun yang sangat disayangkan, Kades Lambarese yang sebelumnya mengiayakan akan menghadiri pertemuan klarifikasi tersebut, tiba-tiba menonaktifkan handpone, dan menyampaikan ke sekdesnya jika dirinya ada kepentingan lain ke Desa Lampia, yang tidak bisa ditunda, dapat di prediksi Kades Lambarese kebakaran jenggot atas hak jawabnya di media lain.
"Berita yang mengatakan pernyataan saya tidak mendasar karena tidak ada undangan, itu salah besar, karena sangat jelas undangan reses telah kita sebar sebelum kegiatan termasuk ke kantor Desa, hanya saja surat undangan memang tidak mencantum nama, karena undangan kita buat secara kolektif, dan ada apa kades tiba-tiba tidak hadir sementara dia sudah iyakan, bahkan pak camat juga telpon di iyakan, kok tidak hadir" Kata Sarkawi
Laporan : Idl/Rdw/A.Apr
Editor : Andi tenri ajeng