Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Lepas 159 JCH Luwu Timur
- Hadiri Pesta Panen, Husler : Mari Tingkatkan Produksi Pertanian Dan Wujudkan Swasembada Pangan di Lutim
- PKM Burau - Forum Biker Womantorauna Gelar Sunatan Massal
H-1 pembukaan Festival Pantai Lemo yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisita pemuda dan olahraga kabupaten Luwu Timur, Ketua Komisi I DPRD kabupaten Luwu Timur (Drs.H.M.Sarkawi A.Hamid M.Si) didampingi Kepala kecamatan Burau ( Satri,SE) memantau kesiapan Festival Pantai Lemo meliputi kelengkapan pasilitas pengunjung, Jumat (22/12/17).
Dalam pantauan tersebut, Sarkawi menemukan beberapa pasilitas yang tidak mendukung seperti genangan air di lapangan tempat panggung hiburan dan tempat bilas yang tidak berfungsi.
Parahnya, bangunan tempat bilas atau fasilitas air tawar yang dibangun beberapa bulan lalu menggunakan APBD tahun 2017 tidak dapat di fungsikan alias mubasir, dimana bangunan tersebut terkesan hanya dijadikan pajangan.
Kepada batarapos, Sarkawi mengatakan bahwa Festival Pantai Lemo bertujuan untuk memperkenalkan objek wisata Luwu Timur kepada pengunjung, jika salah satu fasilitas pengunjung tidak berfungsi sangat rugi memperkenal objek wisata Luwu Timur, dimana nantinya akan meninggalkan kesan yang tidak baik.
Sarkawi juga menyayangkan atas ketidak berfungsinya tempat bilas atau sarana air tawar, dimana proyek tersebut baru menghitung bulan sudah tidak berfungsi.
"Festival ini tujuannya tak lain adalah memperkenalkan objek wisata kita di Luwu Timur, nah kalau salah satu fasilitas pengunjung tidak berfungsi apanya yang mau di perkenalkan, yang ada hanya meninggalkan kesan yang tidak baik, lagi pula bangunan ini satu paket dengan gasebo baru menghitung bulan sudah rusak, dan tempatnya juga sama sekali tidak baik berada di tempat terbuka" Kata Sarkawi.
Laporan : HS
Editor : Andi tenri ajeng
Dalam pantauan tersebut, Sarkawi menemukan beberapa pasilitas yang tidak mendukung seperti genangan air di lapangan tempat panggung hiburan dan tempat bilas yang tidak berfungsi.
Parahnya, bangunan tempat bilas atau fasilitas air tawar yang dibangun beberapa bulan lalu menggunakan APBD tahun 2017 tidak dapat di fungsikan alias mubasir, dimana bangunan tersebut terkesan hanya dijadikan pajangan.
Kepada batarapos, Sarkawi mengatakan bahwa Festival Pantai Lemo bertujuan untuk memperkenalkan objek wisata Luwu Timur kepada pengunjung, jika salah satu fasilitas pengunjung tidak berfungsi sangat rugi memperkenal objek wisata Luwu Timur, dimana nantinya akan meninggalkan kesan yang tidak baik.
Sarkawi juga menyayangkan atas ketidak berfungsinya tempat bilas atau sarana air tawar, dimana proyek tersebut baru menghitung bulan sudah tidak berfungsi.
"Festival ini tujuannya tak lain adalah memperkenalkan objek wisata kita di Luwu Timur, nah kalau salah satu fasilitas pengunjung tidak berfungsi apanya yang mau di perkenalkan, yang ada hanya meninggalkan kesan yang tidak baik, lagi pula bangunan ini satu paket dengan gasebo baru menghitung bulan sudah rusak, dan tempatnya juga sama sekali tidak baik berada di tempat terbuka" Kata Sarkawi.
Laporan : HS
Editor : Andi tenri ajeng