Baca Juga :
Wotu, Batarapos
Salah satu sekolah Dasar di Kecamatan wotu yakni SDN. 121 Lampenai miliki dua SK Plt.Kepala Sekolah, hal tersebut membuat kedua pejabat Pelaksana kepala Sekolah yang mendapat SK tersebut awalnya saling klaim SK.
Diketahui kedua pemegang SK masing-masing Ibu Hamsina yang sekitar ±1 tahun mengajar di SDN. No 121 Lampenai, setelah di mutasi dari SDN. No 122 Dauloloe, pada tanggal 5 januari 2017 Ibu Hamsina mendapat SK Plt. Kepala Sekolah hingga saat ini, dan Ibu St. Nurjannah yang sebelumnya mengajar di SDN. 169 Bayondo mendapat mutasi ke SDN. 121 Lampenai pada tanggal 27 September 2017, sementara pada tanggal 9 oktober 2017 mendapat SK Plt. Kepala Sekolah.
Golongan kepangkatan Ibu Hamsina sendiri adalah 4.a, sementara Ibu St.Nurjannah gol. 3.c, kehadiran Ibu St.Nurjannah berbekal SK Plt. Membuat ibu Hamsina merasa heran, pasalnya sejak januari lalu SK Plt yang dikantonginya belum mendapat konfirmasi pemerintah Daerah jika akan ada Plt baru ayang akan menggantikan posisinya.
Ibu St. Nurjannah yang dikonfirmasi menjelaskan jika dirinya hanya diperintah dan melaksnakan tugasnya berdasarkan SK Plt, ia juga mengungkapkan jika sebelumnya sempat mempertanyakan terkait dua SK yang sama, namun dalam hal ini Kepala Bidang terus menekankan agar Ibu St. Nurjannah terus melaksanakan tugasnya sebagai Plt Kepala Sekolah.
“saya juga tidak tahu kalau ada SK lain selain saya, dan saya sempat pertanyakan tapi karena saya juga orang diperintah harus menurut perintah atasan untuk melaksanakan tugas saya sebagai Plt” jelasnya
Ditempat terpisah, Ibu Hamsina yang juga dikonfirmasi hanya mampu mengungkapkan jika hal tersebut telah di ikhlaskannya, meski sebelumnya sempat heran dengan kehadiran Ibu Nurjannah membawa SK Plt yang sama, Hamsina juga mengatakan jika pihak Dinas terkait yang diwakili H.Ahmar telah meminta maaf kepadanya atas munculnya SK baru.
“Saya sudah ikhlaskan dek, biar tuhan yang jawab semua, H.Ahmar juga sudah datang minta maaf ke saya atas kejadian ini, tidak usah diperpanjang lagi, sekarang saya sudah ikhlaskan” Kata Hamsina dengan nada sedih.
Laporan : HS
Editor : Andi tenri ajeng