Wotu, Batara pos
Gerakan cinta lingkungan jangan hanya menjadi slogan saja, tapi harus dibarengi aksi nyata yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Seperti yang terlihat pagi ini, dibawah komando Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler seluruh jajaran Pemda Luwu Timur, Sanggar Kreatif Anak Rimba (sangkar) Wotu, Pemuda Pancasila, bersama masyarakat terjun langsung membersihkan Sungai Sintomu, Kecamatan Wotu, Minggu (20/08/2017).
Berada diatas perahu, tampak Husler menggunakan semacam jaring untuk menangkap berbagai macam sampah yang berada diatas permukaan air. Beberapa armada truk pengangkut sampah juga disiagakan untuk melancarkan program kali bersih atau Prokasih.
Baca Juga :
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
"Sosialisasi program lingkungan itu penting dilakukan tapi harus dibarengi aksi nyata seperti ini" kata Husler saat menyampaikan sambutannya.
Menurutnya untuk mengubah pola kebiasaan masyarakat membuang sampah disungai memang bukan hal mudah. Pasalnya, budaya buruk membuang sampah di sungai sudah terbentuk sejak lama karena pola fikir masyarakat yang instan dan praktis. Padahal dampaknya bisa mendatangkan bencana banjir akibat penumpukan sampah.
"Semoga aksi nyata bersih sungai ini dapat mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah disungai" tegas Husler.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur, Andi Tabacina Akhmad mengatakan aksi bersih sungai ini bagian dari program kali bersih (prokasih).
"Untuk tahap pertama ini, sungai sintomu yang merupakan pertemuan sungai Bawalipu dan Lampenai menjadi target operasi Prokasih" kata Tabacina.
Selain mengedukasi masyarakat secara langsung, pihaknya juga akan memasang tanda larangan membuang sampah di sungai. Tabacina berharap dengan aksi nyata ini masyarakat bisa memahami dengan baik pentingnya menjaga lingkungan utamanya sungai. (hr/hms).