BOMBANA, BTR Pos
Bantuan Rumah Khusus Nelayan sebanyak 52 unit di Desa Tunas Baru, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana di duga tidak sesuai Spec Serta Standard an Syarat- Syaratnya , Bantuan ini dari Kementerian Perumahan Rakyat dan Pemukiman yang melekat Di dinas PU dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA).
Baca Juga :
- DPC Ketua Partai PDIP Kendari Mendukung Penuh Hj Nirna Caleg Legislatif
- PT. Bososi Pratama Gelar Raker, Ini Yang Dibahas
- Kelompok Taruna Tani Rijau Bintara Bersama Kapolres Bombana Gelar Panen Perdana Cabai Rawit Dewata 43
- Kades Masaloka Timur Membangun Taluk Penahan Ombak Melalui DD 2017
- Kades Lawatueya Genjot Pembangunan Fisik, Demi Kesejahteraan Masyarakatnya
- Syahbandar UPP Kelas III Molawe, Salurkan Bantuan Korban Banjir Konut
Proyek pembangunan Rumah Bantuan untuk Nelayan dari Kementerian Perumahan dan Pemukiman merupakan Program jokowi JK , melalaui Satker Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Tenggara yang di kerjakan oleh CV Mega Perkasa yang ber alamat di jalan Bahagia Lorong damai kota kendari, dengan Pagu anggaran kurang lebih 7 Millyar dengan Tipe 3/6 pembangunan secara permanen.
Proyek Pembangunan Rumah bantuan yang di kerjakan sejak tahun 2016 sekitar bulan April tahun lalu dengan waktu 6 bulan dan berakhir masa pekerjaan sesuai tanggal kontrak, yaitu Bulan November tahun 2016, dan sampai 2017 ini pembangunan Terlihat belum selesai 100 %
Di antaranya pembangunan yang di duga tidak sesuai Spec yaitu Pembangunan Rabat Betonnya terlihat hanya sebagian yang di kerja, Pemasanagn Pipa wc dan Pipa Air terliaht tidak di timbun, Lokasi Pembangunan Rumah terlihat tidak ada penimbunan sehingga struktur bangunan bangunan rumah terlihat sangat Rendah, karena tidak ada Penimbunan Lahan sebelum di bangunnya Pondasi, Pemasangan Kilo Meter (KWH) dari PLN belum ada Terpasang dan di duga belum ada jaringan masuk dari PLN,
Menurut Keterangan masyarakat yaitu Penghuni Rumah bantuan mengatakan kepada Media ini Rumah bantuan ini pak sudah ada yang Bocor-bocor padahal Pembangunan baru seumur jagung kami minta dari pihak Kontraktor untuk Memperbaiki karena sudah ada beberapa Rumah yang bocor-bocor apabila hujan turun pak, ungkap penghuni rumah yang namanya di Rahasiakan
Hasil Investigasi dan informasi yang di himpun media ini menemukan banyak masalah mulai dari lokasi Penempatan pembangunan Rumah bantuan di diuga tidak sesuai Spec , bahkan luas Lokasi Pembangunan sangat sempit di bandingkan dengan jumlah Rumah yang di bangun yaitu luas Lokasi 1 Hektar dan jumlah Rumah bantuan 52 unit, bahkan lokasi Pembangunan Rumah bantuan ini jauh dari jalan poros, dan akses jalan menuju Lokasi sangat sempit hanya melewati pematang empang masyarakat, dan jaringan Listrik dari PLN belum ada, diminta pihak Pemerintah dan penegak Hukum turun tangan
Lebih lanjut Turunnya Berita ini pihak yang bersangkutan yaitu satker dan PPK di Dinas Pekerjaan UMUM dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Tenggara Belum sempat di komfirmasi karena yang Bersangkutan tidak ada di tempat sedang keluar daerah menurut stafnya. (Lap..Edison)