BANTUAN RUMAH KHUSUS NELAYAN DI BOMBANA DI DUGA TIDAK SESUAI SPEK - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


BANTUAN RUMAH KHUSUS NELAYAN DI BOMBANA DI DUGA TIDAK SESUAI SPEK

Diposkan oleh On 18 April


BOMBANA, BTR Pos 
Bantuan Rumah Khusus Nelayan sebanyak 52 unit di Desa Tunas Baru, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana  di duga tidak sesuai Spec  Serta  Standard an  Syarat- Syaratnya  , Bantuan ini dari Kementerian Perumahan Rakyat dan Pemukiman yang melekat Di dinas PU dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Tenggara  (SULTRA).

Baca Juga :

Proyek pembangunan Rumah Bantuan untuk Nelayan dari Kementerian Perumahan dan Pemukiman merupakan Program jokowi JK , melalaui Satker Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Tenggara yang di kerjakan oleh CV Mega Perkasa  yang ber alamat di jalan Bahagia Lorong damai kota kendari, dengan Pagu anggaran kurang lebih 7 Millyar dengan Tipe 3/6 pembangunan secara permanen.

Proyek Pembangunan Rumah bantuan yang di kerjakan sejak tahun 2016 sekitar bulan April tahun lalu dengan waktu 6 bulan dan berakhir masa pekerjaan  sesuai  tanggal kontrak, yaitu Bulan November tahun 2016, dan sampai 2017 ini pembangunan Terlihat belum selesai 100 % 

Di antaranya pembangunan  yang di duga tidak sesuai Spec yaitu Pembangunan Rabat Betonnya terlihat hanya sebagian yang di kerja, Pemasanagn Pipa wc dan Pipa Air terliaht tidak di timbun, Lokasi Pembangunan Rumah terlihat tidak ada penimbunan sehingga struktur bangunan bangunan rumah terlihat sangat Rendah, karena tidak ada Penimbunan Lahan sebelum di bangunnya Pondasi, Pemasangan Kilo Meter (KWH) dari PLN belum ada Terpasang dan di duga belum ada jaringan masuk dari PLN, 

Menurut Keterangan masyarakat  yaitu Penghuni Rumah bantuan mengatakan kepada Media ini Rumah bantuan ini pak sudah ada yang Bocor-bocor padahal Pembangunan baru seumur jagung kami minta dari pihak Kontraktor untuk Memperbaiki karena sudah ada beberapa Rumah yang bocor-bocor apabila hujan turun pak, ungkap penghuni rumah yang namanya di Rahasiakan 

Hasil Investigasi dan informasi yang di himpun media ini menemukan banyak masalah mulai dari lokasi Penempatan pembangunan Rumah bantuan di diuga tidak sesuai Spec , bahkan luas Lokasi Pembangunan sangat sempit di bandingkan dengan jumlah Rumah yang di bangun yaitu luas Lokasi 1 Hektar dan jumlah Rumah bantuan 52 unit, bahkan lokasi Pembangunan Rumah bantuan ini   jauh dari jalan poros,  dan akses  jalan menuju Lokasi sangat sempit hanya melewati pematang empang masyarakat, dan jaringan Listrik dari PLN belum ada, diminta pihak Pemerintah dan penegak Hukum turun tangan 

Lebih lanjut Turunnya Berita ini pihak yang bersangkutan yaitu satker dan PPK di Dinas Pekerjaan UMUM dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Tenggara  Belum sempat di komfirmasi karena yang Bersangkutan tidak ada di tempat sedang keluar daerah menurut stafnya. (Lap..Edison) 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
back to top