Baca Juga :
Masamba. Btr pos
Seorang wanita pengunjung lapas kelas II B Mappedeceng Kaupaten Luwu Utara diamankan petugas lapas karena ketahuan membawa narkoba jenis sabu, pagi tadi kamis, 16/2/17. pada pukul 09.15 Wita. Barang haram sebanyak 1,6 gram, tersebut dimasukkan di dalam kotak tempat jam tangan.
Ibu rumah tangga (IRT) asal Masamba ini pun langsung diserahkan oleh Lapas ke anggota shabara polres Luwu Utara yang sedang bertugas melakukan penjemputan tahanan di lapas dengan tujuan pengadilan Negeri Masamba Kab.Luwu Utara.
"Karena terbukti membawa paket sabu, pengunjung ini langsung saya serahkan ke satnarkoba polres Luwu Utara bersama barang bukti, untuk di lakukan pemeriksaan," terang Aris, kepada Batara pos
Shabu yang dibawa pengunjung ini berupa kotak tempat jam tangan yang sudah di kemas dan terbungkus rapi. Atas informasi seorang tukang ojek yang membawah seorang ibu rumah tangga dengan paket kiriman, yang di jemput di salah satu perwakilan Bus di Masamba.
"Ketika sampai di lapas kelas II B Mappedeceng petugas curiga dengan bawaan yang akan di serahkan ke anaknya sendiri yang juga di tahan di lapas Mappedeceng dengan kasus Narkoba yakni Andika. warga kec.malangke Kab.Luwu Utara.
Petugas langsung memeriksa barang bawaan tersebut ternyata isi kotak tempat jam tangan adalah sabu-sabu," ucap Aris.
Berdasarkan informasi si tukang ojek, bahwa paket tersebut di jemput di perwakilan bus di masamba,
Pengakuan IRT, bahwa paket tersebut dijemput di perwakilan bus atas perintah anaknya di lapas lewat telepon selulernya,
Setelah paket tersebut diambil, langsung diantar ke lapas sesuai perintah anaknya (Andika), Ia juga berstatus tahanan karena penyalah gunaan narkoba yang diamankan petugas Sat narkoba polres Luwu Utara pada tahun 2016, lalu
Ibu rumah tangga tersebut baru kali ini menjemput kiriman yang di perintahkan anaknya untuk mengantar ke lapas kelas II B Mappedeceng, Ia pun, menyakini dan percaya, bahwa paket kiriman yang diantar kelapas hanyalah kiriman dari teman anaknya di lapas, karena Ia juga tidak membuka paket kiriman tersebut, karena tidak curiga, bahwa ada paket shabu-shabu dalam kiriman yang di jemput.
"Saya hanya ingin membantu teman anak saya, Makanya saya turuti permintaannya, jika saya tahu bahwa ada Sabu tak mungkin saya antar, sama saja saya masuk ke mulut buaya. ," Akunya". (Drs).