TOWUTI, BTRpos
Desa Mahalona merupakan salah satu Desa di Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur yang berbatasan dengan : UTARA berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, SELATAN : berbatasan Desa Loeha, TIMUR : berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, BARAT : berbatasan dengan Desa Buangin, Desa Kalosi dan Desa Libukang Mandiri.
Desa Mahalona memiliki jumlah penduduk = 1249 jiwa, yang terdiri dari laki-laki = 653 jiwa dan perempuan = 596 jiwa dengan jumlah KK = 331, yang tersebar di dua dusun yaitu Dusun Ballawai dan Dusun Koromali dengan 6 RT, serta satu Pemukiman Transmigrasi (UPT SP 4 Mahalona), dengan beraneka ragam yaitu Suku Bugis, Makassar, Toraja Jawa, Luwu dan Enrekang yang semua ini dipadukan menjadi kesatuan pemukiman penduduk Desa Mahalona, yang telah tersebar di 5 Desa Pemekaran.
Baca Juga :
- Borong Produk UMKM, Irwan : Jika Ingin UMKM Berkembang, Kita Harus Membeli Produk Lokal
- Level Air Danau Towuti Naik, Wabup Irwan Mediasi Protes Warga Tiga Desa Pesisir Towuti
- Jembatan Ambruk Akibat Luapan Air Sungai, Husler : Segera Bangun Jembatan Alternatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Berikut ini gambaran tentang sejarah perkembangan Desa Mahalona :
Desa Mahalona pada tahun 1950 – 1953 Pemerintah masih bersifat Kepala Kampung yang dipimpin Bapak. Sakko, untuk menjangkau kampung ini masih menggunakan sarana transportasi sungai dengan menggunakan perahu menuju perkampungan Mahalona.
Pada tahun 1953 – 1954 terjadi pergantian Kepal Kampung oleh Bapak La Hemma dan saran trasnportasi masyarakat sudah mulai jalan setapak dengan swadaya masyarakt menuju Danau Towuti yang dikenal masyarakat denga sebutan Lopped an pada masa ini dikuasai oleh DI/TII.
Pada tahun 1954 – 1956 Kampung Mahalona ditingkatkan statusnya menjadi Desa Mahalona yang dipimpin pertama kali oleh Bapak Barumbu. Namun Pemerintahan ini tidak berlangsung lama, sehingga pada tahun 1956 – 1957 Pemerintahan Desa dilanjutkan oleh Bapak La Hemma mencakup beberapa Wilayah yaitu : Mahalona, Loeha, dan wilayah seputar Danau Towuti yang sekarang menjadi Nama Kecamatan Towuti.
Pada Tahun 1957 – 1961 dibawah Pemerintahan La Huseng Desa Mahalona dikenal sebagai penghasil beras yang dikenal sebagai lumbung padi sehingga Desa Mahalona dikenal sebagai Desa yang makmur.
Pada Tahun 1961 – 1963 Terjadi kekosongan Pemerintahan, sehingga Pemerintah Desa ini kembali dipimpin oleh Bapak Teppo sebagi Kepala Kampung, dan Pada Tahun 1963 dilakukan musyawarah untuk mengangkat Kepala Desa dan disepakati oleh masyarakat adalah Bapak Abdul Basir dan pada masa pemerintahannya beliau membangun sarana transportasi masyarakat melalui jalan LampesuE ke Loppe dengan kendaraan Hartop.
Pada Tahun 1990 – 2000 terjadi pergantian kepemimpinan Pemerintahan Desa dari Abd. Basir kepada Abd. Rahman. Pada masa Pemerintahannya sarana Trasportasi sudah meningkat.
Pasa Tahun 2000 masa kepemimpinan Abd. Rahman berakhir, dan ditunjuk Abd. Majid sebagai Plt. Kepala Desa dengan tugas mempersiapkan Pemilihan Kapala Desa Definif. Pada Tahun 2002 terpilih Bapak AGUS,SE sebagi Kepala Desa pada periode ini pembangunan sarana jalan (transportasi) masyarakat tidak lagi melalui Loppe tetapi sudah melalui Dusun Buangin dan Dusun Mahalona sampai ke Desa Pekaloa. Dan pada masa kepemimpinan AGUS,SE pada tahun 2007 dibuka pemukiman SP 1 Transmigrasi Mahalona. Tidak lama berselang masa kepemimpinan beliau berakhir, dan ditunjuk sdr. Muhajar Muchlis sebgai Plt. Kepala Desa dengan SK Bupati Luwu Timur Bapak H.A.Hatta Markarma, untuk mempersiapkan pemilihan Kepala Desa.
Dan Pada tahun 2008 terpilih kembali sdr. AGUS,SE sebagai Kepala Desa Mahalona, dalam masa pemerintahannya dibukalah SP 2 sampai SP 4, meliputi Tole, Kalosi, Buangin dan Libukan Mandiri. Dalam perjalanan Pemerintahan ini muncul aspirasi masyarakat yang diprakrasi oleh Tokoh – tokoh masyarakat untuk membentuk Desa. Gayung bersambut dari Pemerintah Desa dan Tokoh masyarakat, dibentuklah paniti Pemekaran Desa Mahalona dengan SK Kepala Desa Mahalona sdr. AGUS,SE. Dan tahun 2012 berdasrkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur No : 11 tahun 2012 Tanggal 9 November 2012 Tentang Pembentukan Desa Tabaroge Kecamatan Wotu, Desa Koroncia Kecamatan Mangkutana, Desa Tole, Desa Kalosi, Desa Bungin, Desa Libukan Mandiri Kecamatan Towuti dan Desa Mekarsari Kecamatan Kalaena. Dengan terbitnya Perda tersebut diangkat Pejabat Kepala Desa di Desa Tole sdr. Talha, Desa Kalosi, sdr. Rusman, Desa Libukan Mandiri sdr. Sahrir dan Desa Buangin sdr. Rahmat. Dalam perjalannya pada tahun 2015 dilaksanakan pemilihan Kepala Desa Definitif.
Dengan terbentuknya Desa Mahalona sebagai Desa induk dan Desa Pemekaran yaitu Desa Tole, Desa Kalosi. Desa Buangin, Desa Libukan Mandiri. Maka setiap tanggal 9 November setiap tahunnya disepakati sebagai hari jadi Mahalona raya dan diagendakan untuk diperingati setiap tahun secara bergantian. (sumber...Agus, SE)