SUDAH BAYAR EMPAT PULUH RIBU, DUA TAHUN BELUM TEREALISASI - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


SUDAH BAYAR EMPAT PULUH RIBU, DUA TAHUN BELUM TEREALISASI

Diposkan oleh On 23 Oktober with No comments

Baca Juga :

TOWUTI, BTRpos
Masyarakat dua Desa di Kec. Towuti yakni Desa Tole dan Desa Kalosi, mengeluhkan lambatnya realisasi pengadaan air bersih melalui Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), dimana sejak dua tahun lalu telah dijanjikan dan telah menyerahkan dana senilai Rp.40.000,-/rumah tangga, sebagai dana tambahan pembelian pipa
.

Keluhan masyarakat di dua Desa ini disampaikan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, ia mengatakan jika sebenarnya warga sudah mulai bertanya-tanya, mengapa sampai saat ini terhitung sudah tahun belum teralisasi juga, menurutnya jangankan air yang mau mengalir pipa sebagai saluran air pun belum terpasang “kami sudah mengeluhakn ini, masa sudah dibayar 40 ribu tiap rumah, sampai sekarang belum ada, sudah dua tahun lamanya” jelas warga

Sementara Kepala Desa Tole yang dikonfirmasi mengungkapkan jika program tersebut merupakan program kepala Desa sebelumnya, menurutnya ia hanya ingin melanjutkan program itu, ia juga mengatakan jika pungutan tersebut merupakan tambahan pembeli pipa, rencananya setelah pembangunan Drainase ia akan lakukan penanaman pipa “itu program Kades lama, saya tinggal melanjutkan saja, setahu saya pungutan 40 ribu itu, untuk tambahan pembeli pipa, dan rencana kalau sudah selesai Drainase dikerja, saya akan usulkan penenanaman pipa itupun kalau tidak ada halangan” kata Kades

Ditempat terpisah, Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman dinas Tarkim (Hery) menjelaskan jika pungutan tersebut tertuang dalam juknis, bilamana anggaran tidak mencukupi maka masyarakat boleh berpartisifasi selain itu, penanaman pipa pun di lakukan secara swadaya “itu semua tertuang dalam juknis, masalah pungutan maupun penanaman pipa secara swadaya, sementara Desa yang diberi modal melakukan pengolahan bersama masyarakat tergantung cara mereka bagaimana agar air bisa mengalir, kami dari pihak Dinas hanya selaku pemantau” paparnya  (**Mrd)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »