PARA KADES DI LUTIM KELUHKAN MARAKNYA PROPOSAL - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


PARA KADES DI LUTIM KELUHKAN MARAKNYA PROPOSAL

Diposkan oleh On 26 Oktober with No comments

Baca Juga :

LUWU TIMUR, BTRpos
Berbagai acara dalam bentuk organisasi, baik dalam bentuk acara kecil maupun acara besar yang hendak diselenggarakan dan tidak memiliki sumber dana yang jelas secara otomatis sasaran penjaringan dana melibatkan instansi pemerintahan, salah satunya instansi pemerintahan Desa.

Hal tersebut menjadi keluhan para kepala Desa di Kab. Luwu Timur, sementara penggunaan Anggaran di Desa masing-masing telah diatur sesuai forsinya, yang mana sangat bertentangan dengan penggunaan Anggaran yang tidak sesuai Juknis, tentunya untuk menghindari penyalahgunaan anggaran para Kepala Desa harus merogoh kantong untuk memenuhi kebutuhan proposal dan permintaan sumbangan tersebut, yang jumlah permintaan/proposalnya tidak sedikit, mulai dari kisaran Rp.200.000,- sampai Rp.500.000,-/proposal.

Seperti yang dikeluhkan beberapa kepala Desa yang enggan disebutkan namanya kepada Batarapos, bahwa maraknya proposal/permintaan sumbangan yang masuk di kantor Desa sudah mulai meresahkan, pasalnya selain dari jumlah kebutuhan yang tercantum tidak sedikit juga keseringan, contohnya seminggu belakangan ini saja sudah tiga proposal yang masuk ke Kantor Desa yang masing-masing jumlah kebutuhannya tidak sedikit “kami para kepala Desa mulai resah, dari mana kita mau ambil uang kalau berselang berapa hari saja muncul lagi proposal minta Dana, sedangkan anggaran kita sudah jelas posnya, haruskah dana pribadi terus yang mau kita gunakan, sementara kita mau layani semua secara otomatis anggran Desa yang kita gunakan, disisi lain, jumlah kebutuhan yang tercantum dalam proposal tidak sedikit, baru yang bertanda tangan dalam proposal itu rata-rata pemangku jabatan, jadi serba salah kita” keluhnya

Sasaran proposal yang marak bukan hanya instansi pemerintahan Desa saja akan tetapi bidang pendidikan juga, seperti sekolah-sekolah penerima Dana BOS yang ada di Luwu Timur,  hal tersebut yang menjadi keluhan para kepala Desa maupun Kepala Sekolah serta berharap agar pihak terkait melakukan penertiban terhadap maraknya edaran proposal. (Red...HS)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »