Baca Juga :
WOTU. BTRpos
Keresahan petani di dua Desa yakni Desa Maramba dan Desa Madani
Kec. Wotu Luwu Timut tak terbendung lagi, pasalnya seiring dengan sibuknya
petani dalam rangka turun sawah dan musim tanam menggunakan Akses satu-satunya
sebagai penghubung sawah mereka lumpuh total akibat adanya tumpukan material
(sirtu) dijalan yang mereka lalui sepanjang kurang lebih 1 Km di perbatasan
Desa Maramba dan Desa Madani Kec. Wotu.
Diketahui tumpukan material timbunan jalan tani menutup
jalan petani ini berlangsung sekitar dua minggu, dimana petani yang hendak ke
sawah mereka yang biasanya dilalui kendaraan motor terpaksa harus berjalan kaki
menempuh jarak sekitar kurang lebih 1 Km, bagi petani yang merasa barang
bawaannya sulit untuk dipikul dengan jarak yang lumayan jauh dengan memaksakan
diri harus melaui pinggiran irigasi, tanpa berpikir bahwa bahaya menanti jika
sewaktu-waktu terperosot.
Parahnya sampai saat ini tak satupun yang mengetahui secara
pasti siapa pengelola daripada proyek tersebut, pasalnya tidak adanya plan proyek
sebagai petunjuk masyarakat kemana harus mengadu, bahkan Kepala Desa Maramba
tidak bisa memastikan siapa sebenarnya pengelolanya, sesuai yang di sampaikan
melalui via Handpone bahwa dirinya (Herman Sukamto) tidak tahu pasti, namun
saat itu sempat terlintas dalam ingatannya jika pernah ada yang menyebutkan
jika proyek itu merupakan pekerjaan Kepala Desa Lauwo “saya tidak tahu pasti
pak, tapi sepertinya Kades Lauwo pernah disebut oleh teman, dan masyarakat
memang sudah mengeluhkan itu, apalagi bersamaan turun sawah” ungkap Herman
Kades Maramba
Parahnya selain seenaknya menumpuk material sepanjang
kurang lebih 1 Km tanpa di Hampar, dan tidak memasang plan proyek, pekerjaannya
pun asal jadi, dimana rumput yang tebal dan tinggi tanpa pembersihan terlebih dahulu
langsung dilakukan penimbunan, dengan diterbitkannya berita ini agar pihak
terkait turun tangan mengatasi keresahan petani, termasuk pengelola agar
secepatnya menampakkan diri. (Red..HS)