Baca Juga :
BURAU, BTRpos
Berawal dari salah paham dan saling
senggol dilapangan Kec. Burau jelang HUT RI ke-71, tiba-tiba oknum TNI
berpakaian Preman berniat melerai saling gertak antar pemuda namun pemuda tersebut
menyangka jika oknum tersebut merupakan preman yang berpihak ke pemuda lawan
gertaknya, dan saling memanas, namun saat itu langsung diambil alih oleh pihak
Polsek Burau untuk dipertemukan dan di damaikan
di Mapolsek Burau, yang saat itu juga di hadiri Kepala Kecamatan Burau
Satri, SE dan kepala Desa yakni Desa Lagego dan Desa Burau.
Berselang beberapa hari setelah
proses perdamian yakni pagi tadi Sabtu (20/8/16) sekitar pukul. 08.00 pagi, dua
pemuda yang berboncengan yakni Israfil dan Dandi warga Desa Burau menuju
sekolah yang secara kebetulan sekolah di SMK Abdi Bangsa Kec. Tana Lili Luwu
Utara, dihadang pemuda di Desa Ulu Tondok Kec. Tana Lili dan langsung di
pukuli, setelah dipukuli keduanya langsung balik arah dan menyampaikan kejadian
yang dialaminya ke Keluarganya, saat itu juga korban dan keluarganya melaporkan
kejadian tersebut ke Mapolsek Bone-Bone, namun pihak Mapolsek Bone-Bone tidak
menerima laporannya, hanya menyarankan untuk melapor ke Desa dulu, sebagaimana
yang dikatakan keluarga korban kepada Batarapos bahwa dirinya dan korban
diarahkan ke Kantor Desa “saya mau lapor ke Polsek, malah saya disuruh lapor ke
Kantor Desa, makanya saat itu juga kami langsung pulang” kata keluarga korban
Tidak terima korban dihadang dan
dipukuli, salah seorang keluarga korban mendatangi rumah salah seorang warga
Dusun Lagego 1, Desa Lagego yang menurutnya sebagai pelaku, tak berselang lama
sekitar pukul. 18.15 wita, kumpulan massa yang diperkirakan sekitar 40-an orang
masuk ke wilayah Desa burau tepatnya di dusun Silaja, kumpulan pemuda ini
memadati jalan bahkan ada yang sempat masuk ke rumah keluarga korban pemukulan,
sembari berteriak “bakar saja ini rumah” sebagaimana yang diungkapkan ibu
Masriani bahwa didepan rumahnya dipadati orang yang menurutnya dari Desa Lagego
dan Desa Ulu Tondok Kec. Tana Lili “didepan rumah orang berkumpul, ada yang
teriak suruh bakar rumah, ada juga yang lempar rumah saya, dan ada juga yang
sempat masul ke rumah sepupu saya dengan cara mendobrak pintu” ungkap ibu
Masriani
Kerumunan tersebut tak berlangsung
lama, pasalnya aparat Polsek Burau yang tiba di lokasi berhasil membubarkan
kerumunan tersebut, sembari memberikan arahan bahwasanya akan segera ditangani
pihak kepolisian. (A.Apr/Rdw)