Baca Juga :
TOMONI,
BTRpos
Pembangunan saluran pembuangan di Desa Sumber Alam Kec.
Tomoni Luwu Timur yang dianggarkan dari Dana Desa, sangat tidak layak untuk
dilanjutkan, pasalnya hasil temuan awak media ini saat proses pengerjaannya
terdapat campuran tanah yang dengan sengaja para pekerja menaburi diatas permuakaan
bangunan yang sementara penyusunan batunya yang pengerjaannya baru sekitar
30-an meter dari total 140 meter, hal tesebut dilakukan dengan kemungkinan
besar para pekerja mengejar volume panjang bangunan, pasalnya TPKD
mempekerjakan tukang dengan cara hitung meter bangunan, sehingga diduga para
pekerja sembrawut mengejar volume panjang.
Dari temuan tersebut awak media koran Batarapos mencoba
mengunjungi kepala Desa Sumber Alam (Andi Nasaruddin) dan ketua TPKD Sumber
Alam (Andi Pallawagau) di rumahnya untuk menanggapi hal tersebut, tak panjang
lebar Kades dan Ketua TPKD saat melihat dokumentasi tersebut spontan berkata
jika pekerjaan ini harus dibongkar karena sangat tidak sesuai dengan besteknya.
“kami tidak terima pekerjaan seperti ini, buat apa kami
gaji mahal-mahal kalau hasilnya hanya begini, terima kasih mitra wartawan
karena sudah menyampaikan hal ini sebelum pekerjaan ini rampung, dan kami janji
akan suruh bongkar ini pekerjaan, dan kalau bisa saat pembongkaran rekan
wartawan juga hadir untuk menyaksikan, nanti kalau sudah siap kita bongkar
pasti kita hubungi” tegas Andi Nasaruddin
Hal senada juga disampaikan ketua TPKD jika dirinya
setuju jika pekerjaan tersebut dilakukan pembongkaran “sebagai TPKD saya sangat
setuju pekerjaan ini dibongkar, kenapa mau dilanjutkan kalau tidak sesuai
dengan aturannya, apalagi kita menggaji pekerja hitung meter panjang jadi kalau
dia mau manfaatkan itu untuk kerja yang tidak benar kami juga tidak terima”
jelasnya (Red..HS/Mrd)