Baca Juga :
 |
| Gambar Ilustrasi |
Malili, Batarapos.com
Paska tertangkapnya ratusan kubik kayu olahan ilegal di Kawasan Hutan Desa Pongkeru, kecamatan Malili, kabupaten Luwu Timur, dua pekan kemarin oleh polres Luwu Timur tidak membuat jerah pelakunya, terbukti saat ini Aksi Ilegal Logging di Desa itu ( Pongkeru red) makin menggila.
Hal itu dilaporkan oleh sejumlah warga di Desa Pongkeru dan Desa harapan kepada wartawan Minggu (18/11/18), menurutnya sejak Polres Luwu Timur menangkap dan mengamankan kayu hasil olahan ilegal dua pekan kemarin, justru tidak membuat takut pelaku ilegal logging di Desa Pongkeru, bahkan makin menggila.
Terbukti saat ini, pelaku ilegal Logging justru memasukkan puluhan Mesin Chenshow atau mesin penebang dan pemotong kayu serta beberapa ekor sapi yang digunakan pelaku menarik kayu olahan dari dalam hutan menuju jalan yang muda dijemput mobil angkutan.
Tindakan melawan hukum oleh pelaku perusak hutan dan lingkungan di kawasan Hutan Pongkeru terkesan berjalan mulus, bahkan yang ditangkap pihak kepolisian resort Luwu Timur pekan kemarin hanya sopir yang mengangkut kayu ilegal , sementara pelaku lainnya justru saat ini makin menggila menebang kayu di kawasan hutan Pongkeru ujar warga sembari meminta identitasnya dirahasiakan.
Maraknya kembali aksi ilegal logging di Pongkeru tepatnya di kawasan hutan atau areal tambang PT CLM , menjadi buah bibir masyarakat jika terkesan bahwa pelaku diduga kuat dibekingi oleh oknum tertentu, buktinya baru dua pekan ditangkap justru aksi perusakan lingkungan dan hutan itu kembali marak. Ujar warga Pongkeru dan harapan yang ditemui secara terpisah dengan nada tanya.(HS)