BURAU,BTRpos
Dalam rangka membangun silaturahmi Di bidang pemerintahan kecamatan burau gema gelutim menggelar sosialisasi dengan tema “diskusi kampung kecamatan burau” dengan tujuan kedepannya tidak ada lagi konflik antar desa yang ada di kecamatan burau.
Dalam rangka membangun silaturahmi Di bidang pemerintahan kecamatan burau gema gelutim menggelar sosialisasi dengan tema “diskusi kampung kecamatan burau” dengan tujuan kedepannya tidak ada lagi konflik antar desa yang ada di kecamatan burau.
Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Lepas 159 JCH Luwu Timur
- Hadiri Pesta Panen, Husler : Mari Tingkatkan Produksi Pertanian Dan Wujudkan Swasembada Pangan di Lutim
- PKM Burau - Forum Biker Womantorauna Gelar Sunatan Massal
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Adapun dalam acara diskusi yang di selenggarakan di desa jalajja tepatnya di warkop CNC desa jalajja malam tadi di sambut antusias oleh pemerintah setempat dan aparat kepolisian diantaranya kapolsek burau, camat burau, beberapa kepala desa di kecamatan burau, serta rumpun organisasi Gema gelutim, walaupun sosialisasi tersebut sempat terhalang dikarenakan faktor cuaca yang kurang mendukung namun hal tersebut tidak menjadikan hambatan bagi pemerintah kecamatan burau dan aparat kepolisian untuk menjalin kerjasama dengan gema gelutim dalam hal meretas konflik yang saat ini marak di kecamatan burau.
Dalam wacana tersebut AKP. Harihadi tukiyar selaku Kapolsek Burau menjelaskan bahwa maraknya minuman keras yang beredar di Kecamatan burau, sehingga mengakibatkan ataupun menjadi pemicu konflik yang kebanyakan terjadi di kecamatan burau. ujar kaplosek.
Menurut keterangan camat dalam diskusi kampung meretas konflik kecamatan burau menerangkan bahwa “kami selaku pemerintah daerah sangat sulit untuk mencari solusi dalam beberapa kejadian terakhir pasalnya hampir setiap orang tua yang di duga sebagai pelaku sangat tertutup dan tidak ingin bekerjasama dengan kami maupun dengan pihak kepolisian makanya kami selaku pemerintah daerah lebih memilih untuk mengedepankan jalur hukum di karenakan jika persoalan terlalu lama di timbul, pihak kepolisian yang di anggap tidak tanggap. terangnya.
Sesuai dengan hasil yang disimpulkan dari diskusi kampung meretas konflik kecamatan burau oleh ketua umum Gema gelutim di antaranya adalah memperbaiki komunikasi antar pemerintah desa dengan masyarakat, adanya optimalisasi perangkat desa, memperhatikan penyuluhan dan keterampilan di setiap desa utamanya kepada kaum pemuda yang ada di kecamatan burau, agar pemuda pemudi kecamatan burau mempunyai kegiatan keseharian sehingga tidak berdampak pada arah yang negatif. (A. Apr)
Dalam wacana tersebut AKP. Harihadi tukiyar selaku Kapolsek Burau menjelaskan bahwa maraknya minuman keras yang beredar di Kecamatan burau, sehingga mengakibatkan ataupun menjadi pemicu konflik yang kebanyakan terjadi di kecamatan burau. ujar kaplosek.
Menurut keterangan camat dalam diskusi kampung meretas konflik kecamatan burau menerangkan bahwa “kami selaku pemerintah daerah sangat sulit untuk mencari solusi dalam beberapa kejadian terakhir pasalnya hampir setiap orang tua yang di duga sebagai pelaku sangat tertutup dan tidak ingin bekerjasama dengan kami maupun dengan pihak kepolisian makanya kami selaku pemerintah daerah lebih memilih untuk mengedepankan jalur hukum di karenakan jika persoalan terlalu lama di timbul, pihak kepolisian yang di anggap tidak tanggap. terangnya.
Sesuai dengan hasil yang disimpulkan dari diskusi kampung meretas konflik kecamatan burau oleh ketua umum Gema gelutim di antaranya adalah memperbaiki komunikasi antar pemerintah desa dengan masyarakat, adanya optimalisasi perangkat desa, memperhatikan penyuluhan dan keterampilan di setiap desa utamanya kepada kaum pemuda yang ada di kecamatan burau, agar pemuda pemudi kecamatan burau mempunyai kegiatan keseharian sehingga tidak berdampak pada arah yang negatif. (A. Apr)