Baca Juga :
Luwu Timur - Warga Dusun Maleku, Desa Maleku, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan gugat PT. Telkomsel, Senin (10/6/19).
Gugatan warga tersebut terkait adanya kerusakan alat electronik di rumah warga akibat radiasi tower pasca tersambar petir.
Sekitar 19 rumah terkena dampaknya, dimana rata-rata barang warga yang rusak seperti balon, TV, Komputer, strika, kulkas, handpone, receiver dan barang elektronik lainnya, tak hanya itu, bahkan ternak warga pun ikut mati akibat radiasi tersebut.
Warga pun geram, pasalnya memasuki bulan ketiga setelah direkap, tak kunjung ada upaya ganti rugi oleh pihak Telkomsel, sehingga warga menggugat Telkomsel melalui pemerintah Desa Maleku.
"Sekitar 19 rumah terdampak, semua alat elektronik kena, termasuk ternak juga ikut mati, dulunya ada ganti rugi, tapi sekarang tidak ada, sudah masuk 3 bulan setelah didata tapi belum ada ganti rugi, warga dijanji-janji saja" ungkap Salmon warga Dusun Maleku, kepada batarapos.com.
Pemerintah Desa Maleku mengagendakan pertemuan antara warga dan pihak BTS Telkomsel pada tanggal 13 juni 2019 kemarin, namun warga menolak, pasalnya warga menginginkan yang hadir adalah pimpinan Telkomsel, namun yang hadir saat itu hanya koordinator wil BTS Telkomsel Mangkutana, trauma akan janji-janji, sehingga warga menolak dan membatalkan pertemuan tersebut.
Terpisah, Koord BTS Telkomsel wil. Mangkutana (Anto) berdalih jika pihaknya saat ini tengah berusaha merampungkan ganti rugi yang dimaksud, namun tidak bisa menjanjikan kapan waktu realisasi.
Ia juga menjelaskan jika ganti rugi tersebut tidak diserahkan dalam bentuk uang namun diserahkan dalam bentuk barang.
"Kami sekarang sementara upayakan barang untuk ganti rugi, karena tidak bisa diserahkan dalam bentuk uang, kami juga belum bisa pastikan kapan ada barangnya" jelasnya di kantor Redaksi batarapos.com.
Atas radiasi tersebut, ditaksir kerugian warga mencapai puluhan juta atas kerusakan alat elektronik sejak beberapa bulan terakhir. (HS).