Jeneponto, Batarapos.com - Puluhan orang menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 (SMKN) Sulawesi Selatan, Senin (17/6/19) pukul 09:00 pagi. Aksi yang dipimpin oleh Alam Saputra sebagai Jenderal lapangan, membentang kain putih dengan tinta merah tertulis Homo dan Copot Kepsek SMKN 9 Jeneponto.
Baca Juga :
- Sebanyak 346 JCH Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar, Ini Harapan Wakil Bupati Jeneponto
- Video : MTs Al-Ihsan Memprihatinkan, Kasek Malas Ngantor
- Baksos, IPMIBAR Bersama Puskesmas Lamuru Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
- Ini Jumlah Jamaah Calon Haji Jeneponto, Yang Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar
- Si Jago Merah Kembali Hanguskan 2 Unit Rumah Panggung, Rata Dengan Tanah
Menurut Alam Saputra, pihaknya mengecam keras sikap Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 9 Jeneponto, M. Syafaruddin, yang diduga melakukan perbuatan yang tidak terpuji terhadap sejumlah siswanya dengan mempertontonkan video dewasa dan mengirim gambar porno graphy kepada muridnya melalui pesan massanger.
Alam mengaku, telah mengantongi banyak bukti kuat terkait tudingan yang dialamatkan kepadanya. Yakni, ada 40 siswa sudah bertanga tangan mengaku korban psikologis anak.
Selain itu kata dia, pihaknya juga mendapat bukti kiriman gambar porno graphy yang tidak layak ditonton siswa. Dan sudah di print out.
Para demostran tersebut meminta kapada Kepsek SMKN 9, mundur dari jabatannya karena dinalai tidak layak lagi menjadi seorang pendidik di sekolah tersebut.
"Atas perbuatan ini. Kami mengecam keras perbuatan Kepsek, dan meminta agar mundur dari jabatannya," cetus dia.
Kata dia, pihaknya berjanji akan mengawal kasus tersebut sampai kerana hukum.
Ia juga menegaskan, jika aksinya tak diindahkan pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar lagi ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, tegas Alam.
Sementara itu, Kepsek SMKN 9 Jeneponto, M Syafaruddin, membantah keras tudingan yang dialamatkan kepadanya.
"Itu tidak benar, saya tidak pernah melakukan hal - hal yang demikian. Jika itu benar tolong buktikan, perlihatkan bukti - bukti itu," katanya.
Dikatakan Kepsek, jika hal itu tidak benar maka pihaknya akan lakukan upaya hukum atas pencemarannya. Dan jika sebaliknya terbukti dirinya pun siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah, singkat Syafruddin.
Sekira 30 menit aksi berlangsung, para demostran bubar dengan tertib atas pengawalan pihak keamanan TNI dan Polri. (Ridwan Tompo)
Alam mengaku, telah mengantongi banyak bukti kuat terkait tudingan yang dialamatkan kepadanya. Yakni, ada 40 siswa sudah bertanga tangan mengaku korban psikologis anak.
Selain itu kata dia, pihaknya juga mendapat bukti kiriman gambar porno graphy yang tidak layak ditonton siswa. Dan sudah di print out.
Para demostran tersebut meminta kapada Kepsek SMKN 9, mundur dari jabatannya karena dinalai tidak layak lagi menjadi seorang pendidik di sekolah tersebut.
"Atas perbuatan ini. Kami mengecam keras perbuatan Kepsek, dan meminta agar mundur dari jabatannya," cetus dia.
Kata dia, pihaknya berjanji akan mengawal kasus tersebut sampai kerana hukum.
Ia juga menegaskan, jika aksinya tak diindahkan pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar lagi ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, tegas Alam.
Sementara itu, Kepsek SMKN 9 Jeneponto, M Syafaruddin, membantah keras tudingan yang dialamatkan kepadanya.
"Itu tidak benar, saya tidak pernah melakukan hal - hal yang demikian. Jika itu benar tolong buktikan, perlihatkan bukti - bukti itu," katanya.
Dikatakan Kepsek, jika hal itu tidak benar maka pihaknya akan lakukan upaya hukum atas pencemarannya. Dan jika sebaliknya terbukti dirinya pun siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah, singkat Syafruddin.
Sekira 30 menit aksi berlangsung, para demostran bubar dengan tertib atas pengawalan pihak keamanan TNI dan Polri. (Ridwan Tompo)