Luwu Utara, batarapos.com - Dua Jurnalis dilaporkan ke polisi oleh Kabag Humas Pemkab Luwu Utara, (Syahruddin) akibat pemberitaan.
Kedua jurnalis itu masing-masing Puteri (Mediadutaonline) dan Hamsul (Nkriku.com).
Baca Juga :
Menanggapi laporan Kabag.Humas Pemkab Lutra ini, Ketua JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi menanggapi enteng laporan tersebut.
"Silakan saja sebab adalah hak institusi dan perseorangan yang dirugikan akibat pemberitaan" jelas Rifai, Selasa (28/05), Malam.
Hanya saja, ungkap Rifai, prosedural pengaduan delik pers punya aturan tersendiri. "Jangan seenak dengkul laporkan jurnalis ke polisi," cetus Rifai.
Ditambahkan Rifai, pemberitaan awal yang dinilai punya kekeliruan telah dilakukan klarifikasi media bersangkutan.
"Masalahnya apa, adik-adik saya telah bekerja sesuai pedoman media siber," tambahnya.
Walau demikian, Rifai telah menyiapkan 10 Pengacara dari LBH Bhakti Kecil dan ARN Law Firm dan Accociation menghadapi laporan Kabag Humas, Syahruddin.
" Saya telah siapkan 10 pengacara mendampingi untuk mengikuti proses hukum sengketa pemberitaan ini," urai Rifai.
Jika tidak bisa dibuktikan apa yang dilaporkan maka bersiaplah menghadapi tuntutan balik, jelas Rifai.
Sebelumnya, Pemda Lutra dikritik melalui pemberitaan oleh dua media terkait pasar murah Ramadhan, dimana dalam rilisnya mengkritik Bupati Luwu Utara yang ikut belanja di pasar murah.
Dikutip dari laman mediadutaonline, Akibat rilis ini, dua jurnalis dilapor ke Polisi "Bupati cantik kok ikut ikutan belanja di Pasar murah yg khusus untuk kaum dhuafa, hanya saja tingkah Lebay bupati cantik ini justru bisa mengundang Polemik karena pasar murah sejatinya memang hanya untuk kaum dhuafa atau kurang mampu".
Namun kritikan tersebut telah diklarifikasi beberapa waktu lalu ke media yang memberitakan. (***)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p