Palopo, Batarapos.com, -- Memperingati 21 Tahun Reformasi Aliansi Mahasiswa yang terdiri dari HmI (Mpo), IMM, PMII, BEM IAIN, KHMDI, HAM LUTIM, HIKMAH LUTRA, GERMAPA, BEM UM, BEM FH UNANDA Se-Kota Palopo menggelar aksi. Selasa (21/5/19).
Baca Juga :
- Pemkab Lutim Siap Sukseskan Festival Keraton Nusantara di Tana Luwu
- Sekretariat HAM-Lutim Difasilitasi Rumah Kontrak Oleh Pemkab Luwu Timur
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Pengurus Barang OPD Pemkab Lutim Dibekali Bimtek
Aksi dimulai di jalan Andi Djemma depan Palopo Pos pada pukul 09:00 Wita kemudian longmarch menuju DPRD Kota Palopo dan berakhir sekitar pukul 12:00 Wita.
Dalam aksi tersebut, Aliansi 21 Tahun Reformasi memiliki 8 Tuntutan yang akan dikirim di Instansi terkait ditingkatan pusat. Adapun tuntutannya yaitu, Bubarkan Tim Asistensi Hukum Menkopolhukam; Menuntut Wiranto Turun dari Jabatannya; Tegakkan Supremasi Hukum secara adil kepada seluruh masyarakat; Mengevaluasi secara total dan memperbaiki sistem dan Penyelenggara Pemilu; Mendorong penegakan hukum kepada semua pelaku pelanggaran Pemilu tanpa terkecuali secara transparan dan Akuntabel; Usut tuntas pelanggaran Ham 1998; Usut tuntas Pelanggaran Ham Novel Baswedan; dan Mengajak semua pihak untuk menjaga keharmonisan Bernegara.
Musakkir sebagai Jendral Lapangan menyebutkan bahwa Tim Asistensi Bentukan Wiranto justru memicu kekacauan Negara yang sedang memanas. “Seharusnya Kemenkopolhukam mengambil kebijakan strategis yang membangun keharmonisan kesemua pihak, bukan justru melahirkan kebijakan yang Kontroversial,” sebutnya.
"Dengan kegaduhan yang disebabkan oleh Wiranto, maka kami mendesak Wiranto untuk segera mundur dari jabatannya," tambah Sakkir
Disambung dengan itu, Pihak DPRD Kota Palopo menyambut baik Aspirasi tersebut dalam hal ini diwakili oleh Bachri Tahir dari Fraksi PAN DPRD Kota Palopo, "Saya sangat mengapresiasi tuntutan dari adek-adek Mahasiswa ini, saya juga berani mempertanggung jawabkan bahwa Wiranto adalah biang kerok dari kekacauan Politik Negara saat ini,” ucapnya.
Selain itu, Bachri Tahir juga menyebutkan mengenai Kasus Novel Baswedan yang sampai saat ini belum Tuntas. "Kasus Novel Baswedan ini juga harus dituntaskan, bagaimana mau tuntas kalau Kapolri juga terlibat didalamnya, kalau tidak, pasti Polri akan serius. Setahun selesai kalau Serius," sebut Bachri di depan Mahasiswa.(*)