Pasar Murah "Pupuk Nonsubsidi" Banyak Warga Kecewa Tidak Kebagian - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Pasar Murah "Pupuk Nonsubsidi" Banyak Warga Kecewa Tidak Kebagian

Diposkan oleh On 24 April with No comments





Tomoni, batarapos.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar sejumlah kegiatan dan edukatif yang menarik sepanjang Maret - April 2019.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut dan meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN ke-21 dengan semangat sloganx “One Nation One Vision One Family To Excellence".

Salah satunya di gudang pupuk Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menggelar pasar murah pupuk nonsubsidi, yang berlangsung hanya sehari yakni Rabu tanggal 24 April 2019.

Pasar murah pupuk nonsubsidi ini menjual jenis pupuk diantaranya pupuk urea dan pupuk NPK.

Baca Juga :

Untuk pupuk urea dijual seharga Rp.1.000 per kilo gramnya sementara pupuk jenis NPK seharga Rp.1.300  per kilo gram.

Dimana harga pupuk urea nonsubsidi seharga Rp.5.000 per kilo gramnya untuk kemasan 50 kilo gram, sementara pupuk jenis NPK seharga Rp. 8.300 per kilo gramnya.

Dibalik harga yang murah, Sejumlah masyarakat kecewa dan pulang kosong, pasalnya, sebagian besar masyarakat tidak kebagian pupuk dengan alasan terlambat.

Pemerintah Desa menerima surat pemberitahuan untuk disampaikan ke masyarakat sekitar pukul. 14.00 wita sementara pasar murah tutup pada pukul. 16.00 wita.

Tenggang waktu yang sangat mepet untuk menyampaikan pemberitahuan tersebut kepada masyarakat, sehingga masyarakat lambat menghadiri pasar murah yang mulai dibuka pada pukul.08.00 wita pagi tadi.


Sementara, SPDP Petrokimia (Hafis) saat dikonfirmasi, mengungkapkan jika penyampaian adanya pasar murah pupuk jauh hari sebelum kegiatan telah disampaikan melalui Dinas terkait.

Yang mana kata Hafis jika list nama sebagai penerima terakhir diterima tiga hari lalu, adapun nama yang masuk sejak pagi hingga siang tadi tetap dilayani, kecuali masyarakat yang datang setelah kegiatan tutup.

"Kita sampaikan melalui Dinas terkait, dan hari minggu kemarin list nama sudah ada yang kita terima, dan masyarakat saat menyetor kupon harus menyertakan KTP, ada pun yang datang hari ini tetap jita layani, sepanjang kegiatan belum tutup" ungkapnya

Ditempat yang sama, (Lukas) salah satu dari puluhan petani yang tidak kebagian pupuk, merasa sangat kecewa, sudah jauh datang namun tidak kebagian yang alasan panitia sudah tutup.

Lukas menyayangkan tindakan Dinas terkait yang mengirimkan pemberitahuan ke Desa yang sudah habis waktunya, menurutnya, jika hal demikian mempersulit petani sebaiknya surat pemberitahuan tidak usah disampaikan.

"Desa terima surat jam 2 siang, mana lagi mau diumumkan ke warga, sementara kegiatan tutup jam 4 sore, mana bisa proses 2 jam warga bisa tepat, ditambah lagi jarak yang jauh, sebaiknya tidak usah disampaikan kalau hanya bikin sulit masyarakat" ucapnya dengan nada kecewa. (HS). 

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

back to top