Mangkutana, Batarapos.com
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah dan pihak penyelenggara Pemilu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum tanggal 17 April mendatang.
Salah satunya konser musik yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur di lapangan Desa Wonorejo, Kecamatan Mangkutana, pada Sabtu (16/3/19) malam, yang dipadati warga.
Baca Juga :
- Gandeng Mitra Kerja, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB
- Video : Pasca Pecat Aparatnya, Kantor Desa Wonorejo Tampak Sepi
- Antusias Siswa SD 160 Sidotepung, Dihari Pertama Masuk Sekolah
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Antusiasme warga khususnya pemilih pemula yang datang menyaksikan konser musik yang menghadirkan artis dangdut Ibu Kota itu, dimanfaatkan oleh pihak KPU Luwu timur untuk melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan Pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 17 April mendatang.
”Ayo datang ke TPS dan tentukan pilihan kita karena nasib bangsa kita lima tahun ke depan ada ditangan kita," kata Ketua KPU Luwu Timur, Zainal, mengajak warga yang memadati lapangan Wonorejo.
Zainal mengungkap, jika sosialisasi yang dikemas dalam konsep pagelaran musik tersebut untuk menyampaikan pesan jika pesta demokrasi tidak harus dihadapi dengan tegang namun hendaknya di sambut dengan riang gembira.
Asisten Pemerintahan, Dohri Ashari, mengapresiasi upaya kreatif yang dilakukan KPU Luwu Timur tersebut.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, akan dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan anggota DPD, DPR RI dan DPRD dianggap memerlukan sosialisasi yang efektif dan menarik perhatian masyarakat, sebab masyarakatlah yang memegang kedaulatan.
"Jadi mari tunjukkan kedaulatan kita dengan hadir di TPS untuk menyalurkan hak politik kita," ajak Dohri mewakili Bupati Luwu Timur membuka acara tersebut.
Dohri juga mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk menjaga proses pesta domokrasi berjalan dengan kondusif dan bermartabat dengan ikut memerangi hoax, menghindari isu SARA dan melawan politik uang. (hms/ikp/kominfo)