Mangkutana, batarapos.com – Viral soal dirinya ambil Dana Desa 39 juta, Kepala Desa Wonorejo (Hj. Nurhayati) juga menyebut beberapa isntansi seperti, Camat, Bhabinsa, oknum Polisi dan BPD akan menerima dana tersebut.
Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Gandeng Mitra Kerja, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB
- Video : Pasca Pecat Aparatnya, Kantor Desa Wonorejo Tampak Sepi
- Antusias Siswa SD 160 Sidotepung, Dihari Pertama Masuk Sekolah
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Mengklarifikasi berita yang beredar tersebut, Kepala Desa Wonorejo Mengaku mengambil dana Rp.39 juta dan mengaku hanya ingin mengamankan dana tersebut, hal ini diungkapkannya di Kantor Redaksi batarapos malam tadi, Sabtu (9/3/19) sekitar pukul. 21.30 wita.
Ia menjelaskan jika tujuannya mengamankan dana tersebut dikarenakan dirinya sebagai penanggung jawab pengguna anggaran, dimana selama ini jika ada dana cair mereka (TPK) langsung mengambil dana dari bendahara untuk digunakan bekerja tanpa sepengetahuan dirinya.
Hj. Nurhayati juga berharap kepada TPK agar setiap akan menggunakan anggaran sekiranya diberitahukan terlebih dulu kepada dirinya, namun selama ini kata Hj. Nurhayati tidak seperti itu, dimana TPK jika ingin mengambil dana langsung ke bendahara tanpa sepengetahuan dirinya.
“Saya ambil dana itu semata hanya ingin mengamankan dana saja, karena selama ini TPK kalau mau pake dana langsung ambil di bendahara tanpa memberitahukan ke saya dulu, kenapa saya minta itu uang, karena saya penanggung jawab, ketika nanti ada pemeriksaan ada silpa, saya sebagai penanggung jawab harus kembalikan, sampai itulah saya mengambil itu dana, dana itu masih ada sekarang dan ada kwitansi saya bikin” ungkap Hj. Nurhayati.
Terkait nama-nama yang disebut, ia juga mengaku jika dirinya orang baru sebagai Kepala Desa kerap meminta pendapat terhadap Kepala Desa lainnya, dimana beberapa masukan bahwasanya terkadang diakhir tahun ada sisa-sisa anggaran yang bisa dibagi-bagi, yang rencananya nama-nama tersebut akan dibagikan jika ada sisa-sisa anggaran, namun menurutnya sampai saat ini itu belum ia lakukan.
“Saya sebagai Kepala Desa yang baru, sering bertanya sama teman-teman Kepala Desa, beberapa masukan mengatakan kalau biasanya itu diakhir tahun ada sisa-sisa anggaran itu mi kita pakai, itu bisa dibagi-bagi termasuk teman media kalau ada datang, bayar Koran langganan, ke RT juga dan bayar kelebihan, tapi tidak sebegitunya juga saya mau bagi-bagi semua” Jelasnya. (HS).
1 komentar:
Mantap teman2 media👍👍, kawal terus mengenai dana desa