2 Patung Misionaris Belanda di Poso Tuai Kecaman dan Protes Warga - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


2 Patung Misionaris Belanda di Poso Tuai Kecaman dan Protes Warga

Diposkan oleh On 19 Maret with No comments



Poso, Batarapos.com 
2 patung misterius yang diklaim sebagai replika dari dua misionaris asal Belanda bernama Mr. Albertus Christian Kruyt dan Mr. Nicolaas Adriani yang dipajang di simpang tiga pintu masuk kota wisata Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah mendapat sorotan tajam dan kecaman dari warga masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. 

Pasalnya pembuatan patung yang dibangunkan lewat proyek APBD berpagu Rp. 500.000.000,- itu dianggap tidak sesuai atau paling tidak cenderung sama dengan wujud kedua tokoh penginjilan tersebut.     

Baca Juga :

Kecuali dibagian dadanya yang diwarnai cat berwarna kuning mengkilap, patung misterius berbentuk manusia setinggi kurang lebih dua meter itu secara keseluruhannya sengaja di blur menggunakan material berwarna hitam pekat kecoklat - coklataan sementara konstruksi bagian atas dari kedua patung itu di bentuk sedemikian rupa hingga tekstur wajah dan bentuk kepalanya hampir tidak bisa menggambarkan sebagai fisik dari kedua orang Eropa tersebut.

Akibat pembuatannya yang tidak memiliki estetika dan asal jadi itu membuat cara pandangan terhadap kedua patung itu menjadi rancu dan menimbulkan kesan seram dan menakutkan dari orang – orang yang melihatnya. 

“Patungnya seram banget, patung apa’an sih itu?,” tanya sejumlah pelintas yang kebetulan lewat di simpang tiga tempat dipajangnya patung tersebut.

Selain para pelintas, kehadiran patung itu oleh warga yang berdiam di wilayah itu secara langsung dan tidak langsung juga dianggap telah mencederai sejarah dan jasa dari kedua misionaris tersebut.

“Pembangunan patung yang dianggap oleh Pemda Poso sebagai replika Mr. Kruyt dan Adriani itu secara tidak langsung telah mencederai sejarah dan jasa dari kedua orang itu. Muka dan bentuk wajah serta warnanya sama sekali tidak menggambarkan tentang sosok dari kedua orang tersebut. Ini pelecehan dan penghinaan namanya,” ujar sejumlah warga dengan nada prihatin.  

Walaupun telah menarik perhatian dan manuai banyak kritikan namun kedua patung itu sendiri tetap saja diresmikan oleh Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu yang dibuktikannya lewat penandatangan prasasti yang dihelat pada Jumat, (1/2/19) bulan kemaren.

Mr. Albertus Christian Kruyt sendiri merupakan misionaris, etnografer, dan Teolog Calvinis yang dilahirkan di Mojowarno, Jawa Timur pada tahun 1869 dan meninggal di Den Haag Belanda pada bulan Januari 1949. Karya - karyanya tentang etnografi dan pekabaran injil khususnya di Sulawesi Tengah dianggap sebagai sumber informasi yang luar biasa. Buku yang ditulisnya bersama Nicolaas Adriani bertajuk De Bare’e-Sprekende Toradja’s van Midden-Celebes dianggap sebagai salah satu publikasi terbaik pada bidang etnologi dan dijadikan sebagai bahan dan sumber utama dalam penelitian oleh para ilmuwan dan peneliti. Jasa – jasa Kruyt bagi orang Poso dan Tentena khususnya sangat besar sekali dan tidak dapat dinilai dalam bentuk material apapun juga.  Sementara Mr. Nicolaas Adriani merupakan teolog dan penginjil yang memiliki keahlian khusus di bidang bahasa yang bekerja Poso dan memfokuskan diri untuk mempelajari bahasa - bahasa Toraja  - Poso di Sulawesi Tengah. Penginjil kelahiran Holland Utara pada tanggal 15 september 186 5 mulai bekerja di Poso sebagai utusan dari Nederlands Bijbelgenootschap dan meninggal pada tanggal 5 Agustus 1926 dan di kuburkan di pemakaman Kasintuwu - Lawanga Poso.(Deddy Todongi) 


:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

back to top