Tomoni, Batarapos.com
Ada yang menarik dalam acara gelaran adat yang dilaksanakan dipesta pernikahan salah satu warga Suku Batak yang bermukim di Desa Mulyasri, Kecamatan Tomoni, Ahad (04/11/18). Dalam gelaran adat ini dilakukan prosesi penyambutan ala kerajaan Batak.
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler yang menjadi tamu kehormatan didampingi Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur, Aris Situmorang dan Camat Tomoni, Sri Mulyani, disambut dengan tari-tarian dan musik khas Suku Batak yang ditampilkan oleh pemuda pemudi dari Suku Batak.
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Perawat Lutim Dibekali Pelatihan Manajemen Nyeri
- Pusat Perbelanjaan Seragam Sekolah di Tomoni, Dipadati Pembeli
- Konsolidasi Pemantapan Kegiatan HUT RI Ke-74 Kecamatan Kalaena
Menariknya, dalam prosesi ini para dayang berjalan mundur untuk memberi ruang kepada tamu kehormatan.
Dalam upacara penyambutan, perwakilan Tokoh adat menyerahkan pakaian khas Batak yakni kain ulos kepada Bupati Luwu Timur yang dengan senang hati mengenakan kain khas suku Batak tersebut.
"Terima kasih pak Bupati telah berkenan hadir dalam acara ini. Kami merasa bangga dan pemberian ulos ini sebagai wujud seorang pemimpin yang mengayomi seluruh masyarakatnya," ujar salah satu Tokoh adat yang menyerahkan kain ulos tersebut.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler saat memberikan sambutan mengatakan, sangat tersanjung dan merasa bangga menerima kain khas Suku Batak tersebut.
"Ini menjadi bentuk silaturahmi antara Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat termasuk Suku Batak yang bermukim didaerah ini. Saya berharap, dengan semangat kebersamaan ini seluruh proses pembangunan di Kabupaten Luwu Timur dapat terwujud," ungkap Husler.
Sebagai Bupati, Husler merasa sangat bersyukur bahwa Kabupaten Luwu Timur memiliki keberagaman Suku, Budaya, dan Agama.
Keberagaman ini, kata Husler, harus kita pertahankan, kita lestarikan, dan kita jaga. "Jangan ada pertentangan satu sama lain, ciptakan keamanan dan toleransi antar sesama, demi persatuan, dan kesatuan daerah yang kita cintai," imbau Husler. (hms/ikp/kominfo)