Baca Juga :
Malili, Batarapos.com
Setelah pekan sebelumnya Luwu Timur dikunjungi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, kini Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr. Ir HM. Nurdin Abdulah yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Luwu Timur. Gubernur Sulsel tiba menggunakan helikopter sekitar pukul 15.50 Wita di Lapangan City Center Luwu Timur, Rabu (28/11/18) sore.
Gubernur Sulsel disambut langsung Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam, Ketua DPRD, H. Amran Syam, Anggota DPRD, KH. Suardi Ismail, dan Kapolres Luwu Timur, AKBP Leonardo Panji Wahyudi. Rombongan selanjutnya bergeser ke Rumah Jabatan Bupati dan langsung menggelar ramah tamah dengan Kepala OPD, Camat, Kades dan Lurah.
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler dalam kesempatan itu meminta dukungan Gubernur terkait pengaspalan pelebaran jalan Provinsi dari poros Malili ke Tarengge bisa dirampungkan. Pasalnya, kata Husler, jalan yang ada saat ini masih sempit dan sudah banyak korban kecelakaan lalu lintas di jalur itu.
Husler juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemrov Sulsel untuk memperbaiki jalan poros Nuha ke Perbatasan Sulawesi Tengah. Rencana pengerjaan proyek itu akan di mulai tahun depan. Selain itu, orang nomor satu di Luwu Timur ini juga meminta dukungan untuk pembangunan Rumah Sakit Regional, Bandara, Pembangunan Pabrik Beras berskala besar, hingga pengembangan sektor Pariwisata Danau Matano dan Towuti.
"Inilah beberapa harapan kami pak Gubernur, semoga bisa dibantu pak," ungkap Husler.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan, siap mendukung permintaan yang diutarakan Bupati Luwu Timur. Bahkan pihaknya mengajak untuk bersama-sama bersinergi membangun daerah. Ia mengatakan, salah satu syarat daerah maju itu harus ada fasilitas RUMAH Sakit, Hotel dan Bandara.
Terkait Rumah Sakit, kata Nurdin, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memang berencana membangun enam Rumah Sakit Regional. Salah satunya memang direncanakan di Luwu Timur. Pasalnya, kata Nurdin, Rumah Sakit Regional yang ditempatkan di Luwu Timur, nantinya tidak hanya warga Sulsel saja yang dilayani, daerah tetangga lainnya juga bisa dilayani.
Apalagi, kata Nurdin, secara teknis Luwu Timur telah melakukan studi kelayakan terkait lahan pembangunan Rumah Sakit. Tentu ini hal yang baik untuk dilanjutkan progresnya. Sama halnya dengan Bandara yang sudah ada studi kelayakan lahannya. Itu artinya Luwu Timur tinggal membutuhkan dukungan anggaran saja sehingga pembangunannya bisa dimulai.
Namun yang paling potensial, kata Nurdin, adalah pengembangan wisata danau Matano dan Towuti. Menurutnya, danau tersebut ibarat mutiara yang tersembunyi yang perlu digaungkan dan diframing sehingga menjadi objek wisata yang diandalkan Sulawesi Selatan.
"Mari sama-sama kita bentuk timnya untuk membuat grand desain pengembangan wisata yang akan kita jadikan road map. Kita framing potensi wisata danau ini agar gaungnya nasional dan bila perlu Internasional," katanya.
Orang nomor satu di Sulawesi Selatan ini juga berjanji akan rutin melakukan kunjungan kerja ke lapangan hingga ke wilayah Kecamatan dan Desa. "Kunjungan ini hanya silaturahmi semata, sebab tak kenal maka tak sayang. Saya akan sering rutin melakukan kunjungan lapangan bahkan hingga ke wilayah pedesaan," kuncinya. (hms/ikp/kominfo)