Geng Daboribo Keroyok Pemuda Kalaena Hingga Tewas - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Geng Daboribo Keroyok Pemuda Kalaena Hingga Tewas

Diposkan oleh On 28 November with 2 comments

Baca Juga :



Kalaena, batarapos.com
Warga Desa Kalaena, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur, harus meregang nyawa setelah dikeroyok oleh salah satu geng di kecamatan Mangkutana, Minggu (25/11/18) sekitar pukul. 01.00 dini hari.

Nasib nahas kali ini menimpa Muhammad Safii (18) warga Desa Kalaena, yang tewas akibat dikeroyok pemuda geng Daboribo asal Kecamatan Mangkutana.

Berawal dari pemukulan terhadap MUH. Syahroni alias Roni  geng Daboribo di Lapangan Kecamatan Kalaena, sabtu (24/11/18) sekitar pukul.22.00 wita.

Atas kejadian tersebut Roni meminta bantuan kepada teman gengnya melalui akun facefook grup DABORIBO 
Kemudian temannya yang bergabung dalam grup yang membaca chating permintaan bantuan tersebut langsung berdatangan dilapangan Kalaena yang berjumlah sekitar ± 20 orang.

Setelah mereka berkumpul sekitar pukul.01.00 wita geng daboribo melihat pengendara sepeda motor yang berboncengan melintas didepan lapangan, tak lain adalah korban (Muhammad Safii), lalu kelompok geng tersebut melakukan penganiayaan secara bersama-sama dengan menggunakan parang, batu dan tangan kosong terhadap.

Akibat dari penganiayaan tersebut korban tidak sadarkan diri dan dirawat di Puskesmas Kalaena, kemudian dirujuk Kerumah Sakit I lagaligo, selanjutnya dirujuk lagi kerumah sakit Sawerigading palopo untuk menjalani operasi pada bagian kepala, namun nahas korban menghembuskan nafas terakhirnya siang tadi, Rabu (28/11/18). 

Mendapat laporan tersebut, aparat Kepolisian Melakukan pemeriksaan terhadap  17 orang saksi yaitu teman korban dan  pihak daboribo fan menetapkan tiga orang tersangka yakni, MUH. SYA’RONI alias RONI (18), DUPI YULAZIM alias DUPI (18), dan NURWAHID alias WAHYU (17).

Hingga saat ini, Polisi masih melakukan pencarian terhadap terduga pelaku utama atas nama IRFAN HARIS alias IPONG, SUKANDI, dan DAVID pimpinan daboribo. (HS)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

2 komentar

Semoga tidak terjadi kejadian seperti ini lagi

Bangke mmang itu ank" eee