MALILI, Batarapos.com, -- Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan jelang penyelenggaraan Pemilu 2019, Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler bersama Kapolres Luwu Timur, AKBP Leonardo Panji Wahyudi, mengikuti kegiatan Video Confrence (Vicon) Rapat Koordinasi Ops Mantap Brata 2018 dengan Mabes Polri.
Baca Juga :
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
Selain Bupati Luwu Timur dan Perwira Penghubung, Mayor Kav Suparman, turut hadir Ketua KPU Luwu Timur, Hastuti, Ketua Bawaslu, Rahma Atja, di Ruang Vicon Polres Luwu Timur, Senin (24/9/18).
Kegiatan Video Conference yang disiarkan ke seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol, Tito Karnavian, dan dihadiri Menko Polhukam Republik Indonesia, Panglima TNI, Mendagri, dan para penyelenggara Pemilu 2019 tingkat Nasional.
Husler tampak duduk di barisan pertama bersama Kapolres Luwu Timur di ruangan gedung Promoter Polres Luwu Timur, mendengarkan arahan dari Menkopolhukam, Wiranto, Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, Kemendagri, Cahyo Kumolo dan via video conference.
Dia mengatakan, kegiatan itu sangat positif dalam memotivasi berbagai pihak terhadap netralitas sekaligus situasi keamanan di masing-masing daerah.
"Sebagai pejabat maupun ASN, diharapkan bisa menjaga netralitas sekaligus dapat berperan sebagai motivator bagi masyarakat bukan sebaliknya sebagai provokator, sehingga suasana pemilu tetap berjalan dengan damai, aman dan tentram," harapnya.
Luwu Timur, HM. Thorig Husler, mengaku sangat mengapresiasi arahan para pemateri, intinya kita harus saling bersinergi menjaga stabilitas keamanan serta memberi edukasi ke masyarakat bahwa Pemilu 2019 adalah perhelatan untuk memilih pemimpin yang terbaik, perbedaan pilihan adalah wajar namun jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan bangsa. (hms/ikp/kominfo)