Angkona, batarapos.com, - Sebanyak 50 KK Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Taripa, Kecamatan Angkona, Luwu Timur, menolak material kayu dari toko selaku mitra penyedia material bantuan bedah rumah.
Baca Juga :
- Bupati Husler Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Tomas Lamaeto
- Ketinggian Banjir Hingga 1,5 Meter, 60-an KK Tak Mau Dievakuasi
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Apresiasi Kegiatan Tudang Sipulung Dinas Pertanian
Penolakan material kayu tersebut dikarenakan tidak sesuai, yang mana penyedia menyerahkan material kayu yang mudah lapuk dan rawan termakan rayap, (jenis kayu bunga dan durian) yang seharusnya material kayu yang digunakan (jenis kayu nato dan bintangor).
Kepada batarapos.com Salah seorang warga mewakili seluruh penerima manfaat bantuan tersebut, meminta pihak yang bersangkutan agar kembali menarik material kayu yang sudah diantarkan ke rumah-rumah warga selaku penerima BSPS dan menggantikan dengan kayu yang layak sesuai dengan aturannya.
"Ini jenis kayu bunga dan kayu durian, yang seharusnya kayu jenis nato dan bintangor, kami minta pihak terkait agar mengganti kayu tersebut" ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKP2) Luwu Timur, (Samuddin) saat diinformasikan terkait hal tersebut juga menghimbau warga selaku penerima agar mengembalikan material kayu jika memang tidak layak dan tidak sesuai.
"Warga harus tolak dan kembalikan itu kayu kalau memang tidak layak dan tidak sesuai" imbau Samuddin
Diketahui, di Luwu Timur 4 Desa yang mendapat bantuan tersebut yang bersumber dari APBN senilai 15 juta/rumah, sebanyak 144 unit.
Laporan : HS
Editor : Astri