Wasuponda, Batarapos.com, - Karena malu tak punya biaya, Baba keluarga miskin di Desa Ledu-Ledu memilih membiarkan anaknya untuk tidak merasakan manisnya duduk di bangku sekolah.
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Wabup Irwan Serahkan Akta Kematian Warganya
- Tubuh Masih Utuh, Bocah Hanyut di Balambano Ditemukan Terapung
- Wabup Irwan Pantau Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Balambano
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Mendengar hal itu, Kapolsek Wasuponda Iptu. Agusman SH merasa tergerak untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan untuk persaingan hidup dimasa depan menyusul semakin majunya tekhnologi saat bersilaturrahmi ke kediaman keluarga Baba. Selasa, 17/7/18.
Tak dapat dipungkiri, Iptu Agusman yang belum setengah tahun menjabat sebagai Kapolsek Wasuponda, sudah mendapat tempat di hati masyarakat, dimana selain sebagai perwira polisi yang ramah, beliau juga adalah seorang dermawan yang selalu hadir disaat masyarakat di wilayah hukumnya sedang kesusahan.
Mengenai kondisi bangunan tempat tinggal keluarga Baba yang dikunjunginya, Iptu Agusman merasa sangat prihatin melihat bangunan tidak layak huni dengan ruangan yang hanya satu kamar dimana Baba, istri dan semua anaknya tidur bersama. Namun menurutnya pendidikan anak-anak Baba harus menjadi prioritas utama, karena pemerintah Desa telah memprogramkan perbaikan bangunan, jamban yang layak serta bantuan rastra yang memang belum pernah dinikmatinya.
"Sebagai manusia biasa, saya sangat prihatin melihat kondisi kehidupan keluarga Baba. Pendidikan anak-anaknya harus menjadi prioritas utama, yang mana diusia yang masih sangat muda, yang seharusnya dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Namun karena kondisi keluarganya yang tidak mendukung, membuat mereka harus turut membantu perekonomian keluarga," tutup Iptu Agusman SH.
Laporan : Ali
Editor : Astri
1 komentar:
Mantap pak Dansek