Wasuponda, batarapos.com, - Soal potret keluarga miskin Di Desa Ledu-Ledu Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, keluarga Baba dan Juli diklaim tidak memiliki identitas sebagai Warga Luwu Timur, sehingga pemerintah kesulitan dalam menyalurkan bantuan dalam bentuk apapun.
Baca Juga :
- Tubuh Masih Utuh, Bocah Hanyut di Balambano Ditemukan Terapung
- Wabup Irwan Pantau Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Balambano
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Wabup Irwan Serahkan Akta Kematian Warganya
Seperti yang diucapkan Kepala Kecamatan Wasuponda (Joni Patabi) kepada batarapos.com bahwa pemerintah khususnya Desa Ledu-Ledu, kesulitan dalam menyalurkan bantuan pemerintah terhadap keluarga Baba dan Juli, dikarenakan tidak memiliki identitas sebagai warga Luwu Timur, namun disisi lain kata Joni pemerintah akan memberikan bantuan memandang dari segi kemanusiaan saja.
"Pemerintah sulit memberikan bantuan dikarenakan keluarga Baba dan Juli tidak miliki identitas sebagai warga luwu timur, khususnya Wasuponda, sehingga kita akan coba berikan bantuan memandang dari segi kemanusiaan saja," ucap Joni Patabi di Rujab Camat Wasuponda.
Dalih tidak memiliki identitas sebagaimana yang disampaikan pemerintah kecamatan Wasuponda bertentangan dengan adanya bukti KTP yang dimiliki Baba yang mana KTP tersebut diterbitkan di Desa Ledu Ledu, kecamatan Wasuponda, pada tanggal 21 Juli 2017 lalu, hal tersebut membuktikan bahwa secara administrasi Baba sudah terdaftar sebagai warga Luwu Timur sejak setahun lalu.
Selain tergolong keluarga miskin yang tinggal di gubuk nyaris rubuh, tak jarang pula keluarga ini mengkonsumsi pisang sebagai makanan pokok, serta sembilan anak Baba dan Juli juga tidak mengenal bangku sekolah alias tidak sekolah.
Laporan : HS/Ali
Editor : Astri