WASUPONDA, Batarapos.com, - Warga pengguna posyandu merasa resah diakibatkan posyandu pembantu di Urako Dusun Pae-Pae Desa Ledu-Ledu nampak memprihatinkan.
Kondisi bangunan pustu yang berada di atas puncak bukit itu tidak dipersoalkan warga pengguna, namun akses jalan menuju bangunan yang berlumpur dan berumput tebal, membuat ibu-ibu pengguna mengeluh, bahkan para bidan Desa pun terkadang merasa sungkan untuk melaluinya.
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Wabup Irwan Serahkan Akta Kematian Warganya
- Tubuh Masih Utuh, Bocah Hanyut di Balambano Ditemukan Terapung
- Wabup Irwan Pantau Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Balambano
Bukan hanya warga pengguna pustu, bahkan masyarakat diseputaran bangunan pustu tersebut pun sangat prihatin melihat halaman dan jalan menuju bangunan pustu masyarakat sekitar mengatakan kalau mereka khawatir, jangan sampai ibu-ibu posyandu yang niatnya ingin agar anak mereka sehat malah sebaliknya jika tanpa sengaja terjatuh akibat jalan licin berlumpur dan berumput.
Kader posyandu yang enggan disebutkan namanya, mengaku kalau memang kondisi bangunan yang dimaksud warga begitu adanya, bahkan kader tersebut mengatakan bahwa dirinya sering menyampaikan hal ini kepada pemerintah Desa setempat, namun belum mendapat realisasi seperti yang dijanjikan.
"Saya tidak menampik apa yang disampaikan warga, bahkan selain akses jalan menuju bangunan tersebut, air untuk cuci kaki pun tidak ada, wajar kalau ibu-ibu pengguna merasa resah sebab di bangunan pustu itu tidak terdapat sarana air untuk cuci kaki, kalau kaki ibu-ibu itu tenggelam di lumpur jalan," ungkap kader Posyandu.
Sesaat setelah mendengar keluhan warga, awak media bermaksud untuk mengonfirmasi langsung kepada Kades setempat. Namun beliau tidak ada di kantornya, dan saat dihubungi via telpon selular, handphonenya pun tidak aktif.
Laporan : Ali
Editor : Astri
1 komentar:
Assalamu'alaikum, terima kasih kepada sahabat media yang Senantiasa mengawal aspirasi masyarakat dan sebagai sosial kontrol sehingga hal seperti ini bisa terekspos dan mudah mudahan
Segera mendapat respon dari pihak terkait, hanya sekedar koreksi bahwa bangunan yang dimaksud pada topik berita bukan pustu tapi posyandu, dan posyandu adalah milik masyarakat jadi yang bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan adalah masyarakat dan pemerintah setempat, terima kasih☺☺😊👍👍