Malili, Batarapos, - Bupati Luwu Timur memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kabupaten Luwu Timur Tahun 2018, dengan Tema Hardiknas 2018 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” berlangsung di Lapangan Merdeka Malili, Rabu (2/5/18).
Peringatan hari Pendidikan Nasional tahun ini diikuti oleh Forkopimda Luwu Timur, Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam, Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, HM. Siddiq, Sekertaris Daerah, Bahri Suli, Ketua TP-PKK dan Wakil TP-PKK, Ketua Bhayangkari, Ketua Dharmawanita Persatuan, Pejabat OPD lingkup Pemkab Luwu Timur, jajaran Dinas Pendidikan, para guru, Pengawas, pelajar, dan Pol-PP.
Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler membacakan Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bupati Luwu Timur mengatakan, tanggal 2 Mei telah ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional, tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal kelahiran Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, seorang tokoh pendidikan Indonesia, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara.
Saya mengajak seluruh pelaku pendidikan dan kebudayaan agar dapat meneladani Ki Hadjar Dewantara, dan menjadikan momentum peringatan Hardiknas ini untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan," ungkap Husler.
Husler menyampaikan tiga jalur pendidikan, yakni jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Ketiga jalur pendidikan tersebut diposisikan setara dan saling melengkapi.
Masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih jalur pendidikan, dan Pemerintah memberikan perhatian besar dalam meningkatkan ketiga jalur pendidikan tersebut," katanya.
Dalam berkebudayaan, lanjut Husler, Indonesia adalah negara yang kaya raya dalam hal Kebudayaan, bahkan Indonesia sebagai negara Adidaya (super power) Kebudayaan.
Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat Pendidikan kita kuat. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan kita subur dan rindang, akar Kebudayaan akan lebih menghujam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia,” tutur Bupati Luwu Timur.
Untuk memajukan Kebudayaan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.
Undang-Undang tersebut mengamanatkan bahwa pemajuan kebudayaan memerlukan langkah strategis berupa upaya-upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan, guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Pada Peringatan Hardiknas 2018, Bupati memberikan Penghargaan kepada Kepala Sekolah berprestasi dan Guru Berprestasi dirangkaikan dengan Penandatanganan prasasti bangunan Fisik 2017 dan penandatanganan Oprasional aplikasi keuangan lingkup Dinas Pendidikan. (hms/ikp/HS)