Baca Juga :
Mangkutana, batarapos.com, - Menampik penilaian para penambang golongan C di Mangkutana Raya, yang dinilai meresahkan saat kunjungannya di lokasi tambang maupun lokasi pembangunan Irigasi.
Kepada batatapos.com Oknum LSM yang dimaksud (Andi Hasbi) selaku ketua Tim 7 LSM Gempar angkat bicara, menurutnya, kunjungan ke lokasi tersebut semata hanya melaksanakan tugasnya sebagai tim investigasi, dan tidak pernah berselisih paham dengan siapapun, hanya saja kata Andi Hasbi, ada seorang sopir yang salah paham dengan kedatangannya.
Ia juga membantah keras atas penilaian para penambang bahwasanya dirinya ingin melayani perusahaan pemenang tender di pembangunan Saluran Irigasi.
"Saya datang ke lokasi menjalankan tugas saya sebagai ketua tim 7 Gempar untuk melakukan investigasi, dan saya tidak pernah berselisih paham dengan siapa pun, hanya saja waktu itu ada sopir yang salah paham, mengenai masalah minta agar melayani material di perusahaan itu, itu tidak benar" bantahnya
Disinggung soal ungkapannya kepada penambang bahwa dirinya adalah anjingnya LSM, Andi Hasbi kembali membantah, menurutnya ia hanya menyamai ketika menemukan hal hal yang dinilainya melanggar aturan, kepada batarapos.com ia juga bersumpah memakan haram dan keturunannya jika dirinya menerima uang seperti itu.
"Saya hanya menyamai, ibarat anjing gila kalau saya menemukan hal hal yang tidak sesuai aturan, bukan saya bilang sayalah anjingnya LSM, saya berani bersumpah memakan haram dan keturunan saya kalau saya terima uang seperti itu" kata Andi Hasbi
Dijelaskannya juga Soal permintaan pelayanan material, Andi Hasbi hanya ingin agar perusahaan sama ratakan suplay material, khususnya mangkutana raya agar tidak ada penambang yang jadi penonton.
"Saya hanya ingin agar perusahaan tidak memilah milih, semua di samakan, jangan ada penambang yang jadi penonton, kasihan yang punya izin tambang kalau harus menonton saja" jelasnya
Akhir konfirmasi, Andi Hasbi mengungkapkan bahwa, niat baiknya dinilai meresahkan oleh penambang, sehingga dirinya akan melakukan persuratan ke pihak penegak hukum untuk menangkap para penambang yang katanya nama-nama penambang ilegal telah dikantonginya.
Laporan : HS
Editor : Astri