Malili, Batara Pos
Bupati Luwu Timur HM. Thorig Husler mengungkapkan rasa keprihatinannya melihat cukup banyaknya anak sekolah di wilayahnya yang terjerat pengaruh narkoba. Hal tersebut dikatakannya dalam ekspos di Polres Luwu Timur, Kamis (01/03/2018).
Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Husler mengatakan, obat-obatan terlarang dapat memicu tindakan yang tidak diinginkan terkait keamanan, kekerasan dan sebagainya. "Sangat disayangkan bila pengaruh obat-obatan terlarang telah masuk ke dalam sekolah-sekolah seperti ini," ujarnya.
Dalam urusan pendidikan, Husler menyebut telah banyak bantuan yang diberikan kepada generasi muda di sekolah-sekolah agar terus berkembang. Dirinya merasa kecewa karena narkoba telah masuk dan merusak perkembangan generasi muda tersebut.
"Semoga saya harap ini yang terakhir kalinya, jangan ada yang menggunakan apalagi mengedarkan narkoba dan kami berjanji akan terus mensosialisasikan (bahaya narkoba) di tingkat sekolah dan juga kepada orang-orang tua wali murid," tegasnya.
Husler juga memberikan apresiasi atas upaya dari pihak kepolisian yang cepat dan tanggap mengatasi peredaran narkoba di Luwu Timur.
Sementara itu, Polres Luwu Timur berhasil menjaring 21 orang pelajar sekolah, dan empat lainnya yang bukan pelajar menjadi pengguna dan pengedar obat-obatan terlarang. Distribusi obat-obatan terlarang berasal dari Kota Palopo. Kebanyakan pengguna dan pengedar berasal dari salah satu SMA di Luwu Timur.
Hadir dalam ekspos Polres Luwu Timur, Ketua DPRD Luwu Timur H. Amran Syam, Kapolres Luwu Timur AKBP Leonardo Panji Wahyudi, dan Kasat Narkoba AKP Abdul Samad. (HS)