Baca Juga :
- Ketinggian Banjir Hingga 1,5 Meter, 60-an KK Tak Mau Dievakuasi
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Apresiasi Kegiatan Tudang Sipulung Dinas Pertanian
- Bupati Husler Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Tomas Lamaeto
Prihatin dengan kondisi tempat kremasi Ngaben di Desa Wanasari Kecamatan Angkona, Anggota DPRD Luwu Timur (Najamuddin) patungan membangun bangunan Kremasi.
Bangunan yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar 40 juta itu saat ini tengah berlangsung pembangunannya, diperkirakan dalam waktu dekat ini bangunan tersebut dapat digunakan.
Najamuddin yang akrab disapa Naja saat dikonfirmasi terkait informasi bangunan tersebut membenarkan adanya penyaluran dana dengan cara patungan, ia membeberkan jika Bupati Luwu Timur juga ikut patungan dalam bangunan tersebut.
"Iya, itu benar, kita patungan bangunkan tempat kremasi ngaben itu, termasuk pak Bupati juga ikut patungan" Bebernya
Naja mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap tempat yang terbuka tersebut, dimana saat berlangsung ngaben (pembakaran Jenazah) tiba-tiba hujan upacara dapat terganggu, pasalnya tempat ngaben tersebut digunakan oleh warga dari beberapa Desa termasuk Balirejo.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi tempat kremasi yang terbuka, seumpama pas upacara tiba-tiba turun hujan, secara otomatis upacara terganggu, sehingga kita inisiatif bangunkan bangunan itu secara patungan" ungkapnya
Sementara Kepala Desa Balirejo (Made Artawan) mewakili seluruh masyarakatnya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Luwu Timur dan Anggota DPRD Luwu Timur (Najamuddin), atas partisipasinya dalam membantu masyarakat khususnya umat Hindu.
"Kami sangat berterima kasih atas partisipasi pak bupati dan pak Naja membangun tempat kremasi ngaben yang akan kami gunakan dari beberapa Desa" ucapnya
Selain berpartisipasi membangun tempat kremasi, Naja juga tengah berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk pembangunan aspal penghubung lokasi tersebut. (HS)
Bangunan yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar 40 juta itu saat ini tengah berlangsung pembangunannya, diperkirakan dalam waktu dekat ini bangunan tersebut dapat digunakan.
Najamuddin yang akrab disapa Naja saat dikonfirmasi terkait informasi bangunan tersebut membenarkan adanya penyaluran dana dengan cara patungan, ia membeberkan jika Bupati Luwu Timur juga ikut patungan dalam bangunan tersebut.
"Iya, itu benar, kita patungan bangunkan tempat kremasi ngaben itu, termasuk pak Bupati juga ikut patungan" Bebernya
Naja mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap tempat yang terbuka tersebut, dimana saat berlangsung ngaben (pembakaran Jenazah) tiba-tiba hujan upacara dapat terganggu, pasalnya tempat ngaben tersebut digunakan oleh warga dari beberapa Desa termasuk Balirejo.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi tempat kremasi yang terbuka, seumpama pas upacara tiba-tiba turun hujan, secara otomatis upacara terganggu, sehingga kita inisiatif bangunkan bangunan itu secara patungan" ungkapnya
Sementara Kepala Desa Balirejo (Made Artawan) mewakili seluruh masyarakatnya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Luwu Timur dan Anggota DPRD Luwu Timur (Najamuddin), atas partisipasinya dalam membantu masyarakat khususnya umat Hindu.
"Kami sangat berterima kasih atas partisipasi pak bupati dan pak Naja membangun tempat kremasi ngaben yang akan kami gunakan dari beberapa Desa" ucapnya
Selain berpartisipasi membangun tempat kremasi, Naja juga tengah berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk pembangunan aspal penghubung lokasi tersebut. (HS)