Baca Juga :
Masamba. Batarapos -- Wa ode Muliati (68) seorang ibu paru bayah dan miskin tinggal numpang dirumah orang, sudah hampir dua tahun, warga dusun matoto kelurahan kappuna kecamatan masamba kabupaten Luwu Utara. Sabtu (27/1/2018).
Nek Muli sapaan sehari-hari Wa ode Muliati oleh tetangnya ia menghabiskan masa tuanya seorang diri dirumah milik warga yang tak layak huni, dan kondisi rumah tak memiliki daun jendela serta pintu.
Walau kondisinya yang rentah ia masih mampu untuk berbuat dan berkomunikasi dengan tetangga dan terkadang numpang untuk mandi, dan sesekali numpang tidur.
Ia tetap berusaha keras untuk mendapatkan biaya hidup sehari-hari, dan menunggu bantuan uluran tangan para tetangga, "pagi sekitar pukul 09.00 Wita saya bertemu dengannya dan menyapanya, Ia berkata menunggu penjual sayur yang sedang lewat dan memegang uang Rp 5000 rupiah untuk beli sayur kangkung. "Ujarnya.
Saat itu juga penjual sayur lewat, Ia minta sayur kangkung satu ikat Rp. 2000, dan semangka dengan irisan kecil harga Rp. 1000 rupiah, dan menunggu kembalinnya 2000. Saya langsung meminta ikan dengan harga Rp. 15.000 dan memberikannya, Ia pun berterima kasih sambil tersenyum.
Sambil menceritakan nasib yang menimpah dirinya, awalnya saya tinggal di taman sulikan, saat pembangunan taman, tempat tinggal saya digusur dan mendapat ganti rugi, tapi uang ganti rugi saat itu dibawah pergi oleh sepupu saya, dan tak sepersenpun yang diberikan ke saya. "Kata Nek Muli kepada Batarapos. Sabtu (27/1/2018).
Nek Muli mengakui bahwa saya hanya bisa pasrah dengan keadaan semoga Allah bisa memberikan yang terbaik kepadanya, dan saya juga tidak punya kehlian, dan saya sudah tidak sanggup lagi untuk bekerja. "Ujarnya. (Drs)
Nek Muli sapaan sehari-hari Wa ode Muliati oleh tetangnya ia menghabiskan masa tuanya seorang diri dirumah milik warga yang tak layak huni, dan kondisi rumah tak memiliki daun jendela serta pintu.
Walau kondisinya yang rentah ia masih mampu untuk berbuat dan berkomunikasi dengan tetangga dan terkadang numpang untuk mandi, dan sesekali numpang tidur.
Ia tetap berusaha keras untuk mendapatkan biaya hidup sehari-hari, dan menunggu bantuan uluran tangan para tetangga, "pagi sekitar pukul 09.00 Wita saya bertemu dengannya dan menyapanya, Ia berkata menunggu penjual sayur yang sedang lewat dan memegang uang Rp 5000 rupiah untuk beli sayur kangkung. "Ujarnya.
Saat itu juga penjual sayur lewat, Ia minta sayur kangkung satu ikat Rp. 2000, dan semangka dengan irisan kecil harga Rp. 1000 rupiah, dan menunggu kembalinnya 2000. Saya langsung meminta ikan dengan harga Rp. 15.000 dan memberikannya, Ia pun berterima kasih sambil tersenyum.
Sambil menceritakan nasib yang menimpah dirinya, awalnya saya tinggal di taman sulikan, saat pembangunan taman, tempat tinggal saya digusur dan mendapat ganti rugi, tapi uang ganti rugi saat itu dibawah pergi oleh sepupu saya, dan tak sepersenpun yang diberikan ke saya. "Kata Nek Muli kepada Batarapos. Sabtu (27/1/2018).
Nek Muli mengakui bahwa saya hanya bisa pasrah dengan keadaan semoga Allah bisa memberikan yang terbaik kepadanya, dan saya juga tidak punya kehlian, dan saya sudah tidak sanggup lagi untuk bekerja. "Ujarnya. (Drs)