Baca Juga :
Luwu Timur, Batarapos
Operasional truck bermuatan pasir yang lalu-lalang di jalan poros Mangkutana-Palopo Kabupaten Luwu Timur cukup meresahkan masyarakat, Terutama armada truck bermuatan material jenis pasir dan Tanah pada saat melintas dijalan umum itu tidak menutup muatan menggunakan terpal sehingga butiran pasir dan debu dari hasil sisa material jenis tanah merah dan pasir itu berjatuhan dan berterbangan di jalan, akibat yang ditimbulkan jelas sangat mengganggu para pengguna jalan lainnya, baik untuk pengemudi kendaraan roda empat maupun roda dua.
Hal ini dikemukakan beberapa pengguna jalan kepada batarapos.com, bahwa seringkali para pengendara menepi disisi jalan saat berpapasan maupun seiring dengan truck yang mengangkut material tanpa penutup, pasalnya butir halus material yang terkena angin berhamburan dijalan.
“Seringkali kami itu kalau naik motor singgah dulu dipinggir kalau ketemu maupun sejalan dengantruck muat material, kalau tidak masuk semua di mata dengan hidung, biar pakai helm” tutur pengguna jalan
Ditambahkan warga lainnya, “jika seharusnya pihak terkait dalam hal ini satuan lalulintas maupun dinas perhubungan menindaki para pengguna truck bermuatan material tanpa ditutupi, kasihan pengguna jalan lainnya jika harus menanggung resiko” tambahnya
Hal ini juga diperkuat dengan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan, dimana para pihak terkait sebenarnya harus bertindak sebelum jatuh korban.
Laporan : Idul
Editor : Andi tenri ajeng