Baca Juga :
Baebunta. Batara pos
Aksi tawuran antar siswa kembali terjadi di desa lara kecamatan baebunta kabupaten Luwu Utara. Perkelahian kali ini antara sesama pelajar dari sekolah yang sama, SMUN. 7 Masamba. Senin (9/10/2017). Siang. aksi saling serang antar kelompok itu.
Aksi saling serang yang terjadi di SMUN 7 kecamatan baebunta kabupaten Luwu Utara, terjadi sekitar pukul, 11.00 Wita. Informasi yang dihimpun Batarapos, bahwa kejadian ini bermula saat Michael ingin melerai perkelahian yang sedang terjadi tiba-tiba Muh Rifki bersama teman-temannya melakukan pemukulan terhadap Michael sehinga mengalami luka leban di wajah Michael.
Sejumlah siswa terlibat perkelahian di dalam area sekolah. Diduga kuat, siswa yang terlibat merupakan pelajar kelas 2 dan kelas 3 SMUN 7 Masamba, kabupaten Luwu Utara.
Aksi perkelahian di SMUN. 7 Masamba, Sering kali terjadi antara sesama pelajar. Kepala sekolah SMUN. 7 Baebunta, H. Syafruddin, saat hendak di temui tidak berada ditempat. "Ungkap salah seorang Guru.
Aksi perkelahian yang terjadi melibatkan banyak siswa, kanit patroli polsek baebunta, Aipda A. Ardiyansah bersama personil mendatangi tempat kejadian dan mengamankan sejumlah siswa yang tawuran dan mencari beberapa saksi kejadian untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Baebunta IPTU Budi Amin menjelaskan bahwa satu-satunya sekolah yang ada di kecamatan baebunta ini sering terjadi perkelahian antara kelompok sesama siswa itu sendiri, seperti yang terjadi siang ini. "Katanya.
Dalam satu bulan ini, sudah dua kali kejadian antara kelompok, pihak sekolah sepertinya tidak peduli untuk membuat tata tertib sekolah, dan kalau ada kejadian seperti ini tidak dilakukan pembinaan terhadap siswa, atau siswa tersebut di skorsing ataupun dikeluarkan dari sekolah terhadap pelaku perkelahian. "Kata Kapolsek baebunta.
IPTU Budi Amin menambahkan bahwa sekolah ini sering sekali terjadi tawuran antara siswa. Bulan Oktober 2017, kejadian ini yang kedua kalinya, pihak polsek melakukan mediasi terhadap para pelaku tawuran untuk damai, kepala sekolah dan guru BP tidak perna menghadiri kegiatan tersebut di polsek baebunta. "Tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah personel kepolisian polsek baebunta masih berada di lokasi kejadian untuk mengantisipasi aksi susulan. (Drs)