Masamba. Batara pos
Ketua DPRD Luwu Utara Drs. Mahfud Yunus, MM memimpin Rapat Paripurna dengan agenda Pemandangan Umun Fraksi terhadap Ranperda APBD Perubahan TA. 2017. Paripurna yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Luwu Utara, dihadiri Sekda Luwu Utara, Ir. H. Abdul Mahfud mewakili Bupati Dan sejumlah anggota DPRD, serta para pimpinan SKPD, Camat dan undangan lainnya. Selasa (26/9/2017).
Pemandangan umum fraksi yang diawali oleh Akib Mursalim, SP sebagai juru bicara dari Fraksi Keadilan Demokrasi Kebangsaan, meminta penjelasan kepada Bupati terhadap Proyek fisik yang mengalami keterlambatan pekerjaan, juga terhadap rendahnya serapan anggaran serta meminta agar pembenahan untuk sarana, prasarana dan ruang rawat inap puskesmas termasuk rumah dokter.
Baca Juga :
Fraksi Hanura melalui juru bicaranya Sudirman Salomba, ST mempertanyakan kelanjutan bantuan pengadaan bibit sawit yang diperuntukan bagi petani sawit Luwu Utara dan menyarankan kepada pemerintah daerah agar memberikan ruang yang kondusif kepada para calon investor sehungga mereka mau berinvestasi di Kab. Luwu Utara.
Pemandangan umum selanjutnya dari Fraksi PDIP, Ir. Philosofis Rusli lebih mengapresiasi kinerja dan upaya serta capaian pemerintah daerah Kab. Luwu Utara. Selain itu juga meminta kepada dinas terkait melalui Bupati agar melakukan penebangan pohon pelindung jalan yang sudah tua dan sewaktu-waktu bisa tumbang sehingga membahayakan keselamatan untuk pengguna jalan, sebagaimana yang terjadi di desa Baloli Kecamatan masamba kabupaten Luwu Utara bulan lalu.
Selanjutnya Fraksi Partai Golkar dibacakan oleh Muh. Nasir Saleng, A. Ma lebih menyoroti Serapan anggaran yang masih sangat rendah sehingga dikhawatirkan akan berdampak saksi pemotongan anggaran dari pemerintah pusat.
Pemandangan umum Fraksi partai Nasdem yang dibacakan oleh Ir. Petrus Palebangan Rantetoding, meminta penjepasan Capaian pendapatan SKPD yang masih sangat rendah dan juga mengenai keterlambatan proses tender dan rendahnya serapan anggaran. Selain itu juga meminta penjelasan hal yang mendasari sehingga dana Retensi tidak dianggarkan dalam APBD pokok, dan normalisasi sungai Waluwalu Kec. Sabbang dan Sungai Pondan Kec. Baebunta.
Fraksi PAN melalui juru bicaranya Muh. Ibrahim, SE meminta agar dilakukan pendataan yang akurat bagi penerima Bantuan di dinas Pendidikan dan meminta pemda luwu utara membuat formulasi untuk mengatasi kesulitan akses peserta BPJS Mandiri yang tidak mampu membayar iurannya. selain itu juga mengingatkan pemda agar dana Retensi, kedepan harus dianggarkan kedalam APBD Pokok. Secara khusus Satpol-PP mendapat apresiasi atas upaya penertiban yang telah dilakukan.
Terakhir Fraksi Gerinra yang dibacakan oleh Drs. Tahir Bethoni, meminta penjelasan penyebab kenaikan 2,66% pendapatan daerah pada RAPBD Perubahan ini. Juga mengapresiasi belanja langung yang mengalami kenaikan 3,18%, sementara pada belanja tidak langsung justru terjadi pengurangan sebesar 2,17%. Secara keseluruhan seluruh fraksi menyetujui untuk dibahas pada tingkat selanjutnya sesuai dengan peraturan dan tata tertib DPRD Kabupaten Luwu Utara. (Drs)
Pemandangan umum selanjutnya dari Fraksi PDIP, Ir. Philosofis Rusli lebih mengapresiasi kinerja dan upaya serta capaian pemerintah daerah Kab. Luwu Utara. Selain itu juga meminta kepada dinas terkait melalui Bupati agar melakukan penebangan pohon pelindung jalan yang sudah tua dan sewaktu-waktu bisa tumbang sehingga membahayakan keselamatan untuk pengguna jalan, sebagaimana yang terjadi di desa Baloli Kecamatan masamba kabupaten Luwu Utara bulan lalu.
Selanjutnya Fraksi Partai Golkar dibacakan oleh Muh. Nasir Saleng, A. Ma lebih menyoroti Serapan anggaran yang masih sangat rendah sehingga dikhawatirkan akan berdampak saksi pemotongan anggaran dari pemerintah pusat.
Pemandangan umum Fraksi partai Nasdem yang dibacakan oleh Ir. Petrus Palebangan Rantetoding, meminta penjepasan Capaian pendapatan SKPD yang masih sangat rendah dan juga mengenai keterlambatan proses tender dan rendahnya serapan anggaran. Selain itu juga meminta penjelasan hal yang mendasari sehingga dana Retensi tidak dianggarkan dalam APBD pokok, dan normalisasi sungai Waluwalu Kec. Sabbang dan Sungai Pondan Kec. Baebunta.
Fraksi PAN melalui juru bicaranya Muh. Ibrahim, SE meminta agar dilakukan pendataan yang akurat bagi penerima Bantuan di dinas Pendidikan dan meminta pemda luwu utara membuat formulasi untuk mengatasi kesulitan akses peserta BPJS Mandiri yang tidak mampu membayar iurannya. selain itu juga mengingatkan pemda agar dana Retensi, kedepan harus dianggarkan kedalam APBD Pokok. Secara khusus Satpol-PP mendapat apresiasi atas upaya penertiban yang telah dilakukan.
Terakhir Fraksi Gerinra yang dibacakan oleh Drs. Tahir Bethoni, meminta penjelasan penyebab kenaikan 2,66% pendapatan daerah pada RAPBD Perubahan ini. Juga mengapresiasi belanja langung yang mengalami kenaikan 3,18%, sementara pada belanja tidak langsung justru terjadi pengurangan sebesar 2,17%. Secara keseluruhan seluruh fraksi menyetujui untuk dibahas pada tingkat selanjutnya sesuai dengan peraturan dan tata tertib DPRD Kabupaten Luwu Utara. (Drs)