Program Kampung Keluarga Berencana Tahun 2017

Baca Juga :

• Upacara pembukaan TNI Manunggal membangun Desa ( TMMD ) ke-100
• Syahbandar UPP Kelas III Molawe, Salurkan Bantuan Korban Banjir Konut
• DPC Ketua Partai PDIP Kendari Mendukung Penuh Hj Nirna Caleg Legislatif
• PT. Bososi Pratama Gelar Raker, Ini Yang Dibahas
• Begini Cara BKMT Mowila Memperingati Tahun Baru Islam Dan Hari Kesaktian Pancasila
• Kantor Camat Landono Rusak Parah

KONSEL –Batarapos

 Jum'at sore (08/09/2017) bertempat di desa Wonua Sangia kecamatan Landono kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara di adakan kegiatan pembentukan kampung keluarga berencana (KB). Program Keluarga Berencana adalah salah satu program nasional yang digagas oleh pemerintah dan ditindaklanjuti oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016 di kota Cirebon Jawa Barat. 

Manfaat program tersebut diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat dengan menekan angka kelahiran sehingga tidak terjadi kepadatan penduduk apalagi untuk masyarakat yang kurang mampu, yang nantinya jika program ini lancar akan berimbas pada taraf hidup yang lebih sejahtera. Karena kehidupan sekarang semakin sulit, dengan kurangnya lapangan pekerjaan serta tinggi nya biaya hidup membuat pemerintah menggagas untuk membentuk kampung keluarga berencana ini.

Dalam Undang-Undang nomor  23 tahun 2014 pun disebutkan bahwa urusan pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana merupakan urusan wajib yang bersifat konkuren atau urusan bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Karena urusan bersama tentu menjadi tanggung jawab bersama kita semua untuk mensukseskan program ini.

  Yang hadir dalam agenda tersebut diantaranya  Camat Landono (Ambolaa,S.Sos., M.Si), Kepala DPPKB kab. Konsel (Najib, S.Sos), Bhabinkamtibmas (Brigadir Aswad), Kepala Desa Wonua Sangia (Muh.Arfah), dan hadir pula pegawai Puskesmas (I Wayan Sunirman,S.Kep), serta para masyarakat desa Wonua Sangia. 

  Dalam kesempatan itu pula dirangkaian dengan pemasangan KB gratis secara langsung kepada masyarakat yang ingin memasang KB sehingga diharapkan dampaknya dapat membuat kehidupan masyarakat lebih sejahtera dan dari segi kesehatan dapat sehat jasmani terutama bagi para wanita yang sudah menikah. (Edison)