Mangkutana, Batarapos
Proyek pengerasan jalan+proteksi penghubung antara Kecamatan Mangkutana dan Kecamatan Kalaena di Desa Koroncia yang dikelola oleh CV.Titipan Illahi dengan Nilai Kontrak Rp.415.773.000,- bersumber APBD T.A 2017, dimana papan proyek yang terpasang tidak mencamtum konsultan pengawas dan konsultan pelaksana.
Parahnya, bangunan pengerasan jalan dan proteksi yang tengah berlangsung ini diharapkan agar akses dan fasilitas masyarakat lebih baik justru merusak bangunan irigasi sepanjang ±100 meter, dimana bangunan irigasi mengalami ambruk seperti yang tampak pada gambar.
Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Gandeng Mitra Kerja, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB
- Video : Pasca Pecat Aparatnya, Kantor Desa Wonorejo Tampak Sepi
- Antusias Siswa SD 160 Sidotepung, Dihari Pertama Masuk Sekolah
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Beberapa sumber yang sempat di konfirmasi kembali menyebutkan jika proyek tersebut milik oknum PNS inisial NR yang juga berdomisili di kecamatan mangkutana.

sepenuhnya atas kerusakan irigasi adalah NR, menurutnya NR telah memerintahkan orang kepercayaannya untuk membuat surat pernyataan di Kantor Desa Koroncia, bahwasanya CV.Titipan Illahi akan bertanggung jawab penuh atas kerusakan itu, dan akan melakukan perbaikan.
“Masalah kerusakan itu NR sudah utus orang kepercayaannya ke kantor desa untuk membuat surat pernyataan bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan, karena setahu kami NR yang punya proyek” kata aparat Desa Koroncia.
Dikonfirmasi melalui handpone genggamnya, oknum PNS inisial NR kepada Batarapos mengakui jika CV.Titipan Illahi benar adalah miliknya, namun ia kembali membantah jika pengelola proyek tersebut bukan dirinya melainkan orang lain yang menggunakan perusahaannya, itupun menurutnya orang tersebut sama sekali belum pernah bertemu secara langsung hanya komunikasi melalui handpone.
“CV.Titipan Illahi memang benar perusahaan saya, tapi di pakai sama orang lain, itupun orang itu belum pernah ketemu langsung dengan saya, hanya melalui telpon saja, masalah kerusakan itu, saya rasa kita semua mau baik, begitu juga dengan yang pakai perusahaan ini, jadi intinya kembali saya tegaskan bahwa saya bukan pengelola proyek itu” Tegas NR. (HS/Red)