Baca Juga :
Masamba Btr pos - Thabaroo alias sagu sudah sampai kenegeri Sakura Jepang, makanan khas Sulsel khususnya wilayah Luwu Raya yang kesehariaannya di komsumsi oleh warga di Masamba kabupaten Luwu Utara akhirnya mendunia. Sagu yang dulunya hanya diolah secara tradisional dan pasarannya hanya di wilayah sulawesi selatan saja.
Dengan inovasi baru sagu juga sudah bisa di komsumsi lebih cepat dari sebelumnya, seperti mie instnt sehingga di bentuk sedemikian rupa untuk cepat saji, sebab hasil nya malah lebih Kini bagus, sagu sudah di olah dengan sangat modern.
"Makanan berbahan sagu sudah tersedia di maskapai penerbangn besar di Jepang seperti JAL dan ANA, "Kata Andi Patiware Metaraga Kusuma, Mantan Mahasiswa megister jurusan Agricultural Economics di Matsuyama Ehime, Jepang, Sabtu (08/07/2017).
Andi Patiware, tambahkan anak-anak yang alergi bisa aman berpergian dengan pesawat tanpa repot menyiapkan makanan khusus sendiri. Adapun jenis makanan berbahan sagu yang di siapkan di maskapai jepang JAL adalah merek ASML di bawahnya bertuliskan bahasa jepang. Sementara Makanan yang tersedia maskapai ANA adalah merek AFML/ATML.
Selain jepang yang sudah menyajikan jenis makan dalam bentuk kemasan yang terbuat dari sagu, juga pemerintah Luwu Utara melalui Bappeda yang bekerjasana dengan yayasan arafah makassar telah membuat "Kapurung instant" dalam bentuk kemasan.
Maka, jangan heran jika pohon sagu itu, salah satu icon yang di masukkan dalam logo Luwu Utara yang berarti Simbol Kerukunan, Kekokohan, Ketegaran, Masyarakat Luwu Utara, karena memang adalah icon yang mendunia dan merupakan ciri khas khusus masyarat Luwu.
Sementara diketahui, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat ini berada di jepang bersama kepala daerah se-Luwu Raya, membahas soal kerjasama jepang untuk pengembangan sagu di tanah Luwu ini. (Drs)
