Baca Juga :
- Perawat Lutim Dibekali Pelatihan Manajemen Nyeri
- Pusat Perbelanjaan Seragam Sekolah di Tomoni, Dipadati Pembeli
- Konsolidasi Pemantapan Kegiatan HUT RI Ke-74 Kecamatan Kalaena
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Tomoni, Batarapos
Keberadaan kelas jauh SDN. No 172 Tomoni yang terletak di Desa Rantemario Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, yang dibangun sejak 2 tahun lalu sungguh sangat memprihatinkan, pasalnya sekolah ini hanya dibangun secara swadaya masyarakat layaknya gubuk, dimana fasilitas belajar juga tak tanggung-tanggung terbuat dari batang pohon kelapa sebagai meja belajar, atap bangunan pun masih menggunakan atap rumbia yang sudah pada bocor termakan usia.
Tercatat dua kali di beritakan melalui media ini hingga orang nomor 2 di Luwu Timur pun heran akan kondisi dan keberadaan sekolah tersebut, melihat dan membaca kisah dan kondisi sekolah ini, Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, ST beberapa waktu lalu angkat bicara, jika pemerintah akan memberikan perhatian terhadap objek pendidikan yang tidak layak digunakan, salah satu contoh Kelas Jauh SDN. No.172 Tomoni yang mana telah di anggarkan pembangunan RKB.
Tahun 2017 kali ini, pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD senilai Rp.510.000.000,- guna pembangunan 3 RKB, yang rencananya akan di langsungkan pembangunannya dalam waktu dekat ini.
Rasa cemas dan keprihatinan masyarakat khususnya Desa Rantemario atas upaya dalam pembangunan kelas jauh secara swadaya kini terjawab, dimana anak-anak mereka kedepannya akan menikmasti fasilitas belajar layaknya sekolah-sekolah lain di Luwu Timur. (HS)