Baca Juga :
Masamba. Btr pos –
Bupati Luwu Utara berpesan, pejabat harus mampu menguasai teknologi dan informasi yang saat ini berkembang sangat pesat. Jika pejabat tak mampu menguasai teknologi, maka siap-siap dia akan terpinggirkan dari kompetisi global. Olehnya itu, kata Indah, pejabat yang masih “impotensi” teknologi harus segera “berobat” dan terus belajar.
“Sebagai pejabat, kita tidak boleh impotensi teknologi. Pejabat yang tidak menguasai teknologi, maka dia akan terpinggirkan dari persaingan global. Jadi, yang merasa belum menguasai teknologi, masih impotensi teknologi, masih “TBC” (tidak bisa computer), saya sarankan segera ‘berobat’ dan belajar,” ujar Indah saat melantik 38 Pejabat eselon II, III dan IV di Ruang Kerja Bupati, 3 Mei 2017 kemarin.
Indah menambahkan dengan mengutip statement MenPAN-RB, level kebodohan terbesar seorang Aparatur Silip Negara (ASN) adalah ketika dia buta teknologi. “Beberapa waktu lalu MenPAN/RB mengatakan, level kebodohan terbesar seorang ASN adalah ketika dia buta teknologi. Dan saya setuju dengan itu. Olehnya itu sekali sagi minta, segera belajar bagi yang belum menguasainya,” terang Indah.
Meski demikian, lanjut Indah, pejabat yang sudah menguasai teknologi juga harus bijak menggunakan teknologi, tidak boleh disalahgunakan untuk maksud tertentu yang membuat orang lain dirugikan.
“Meski demikian, pejabat yang sudah melek teknologi harus bijak menggunakan teknologi. Tidak boleh digunakan untuk menjatuhkan orang lain, tapi arahkan untuk tujuan yang positif, salah satunya bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Indah (Drs/Lh)