Baca Juga :
Masamba.Btr pos
Wartawan Harian Fajar, Saharuddin dihakimi oknum PNS di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Luwu Utara ini. Tiba-tiba saja dia marah kepada wartawan, Jumat (31/3/2017).
Oknum PNS bernama Said itu anehnya tiba-tiba mengamuk bak kesetanan di salah ruangan tidak jauh dari ruangan kerja kepala Disdukcapil Lutra. Tidak puas dalam ruangan, dia mengejar wartawan Harian FAJAR Syahruddin hingga ke luar dari kantor yang berada di kawasan kantor gabungan dinas itu.
"Pukulannya sempat mengenai pundak kiri saya, walau dihalangi oleh beberapa rekannya. Saya tidak melawan, walau merasa tidak punya salah. Saya cuma heran dengan tingkahnya," ujar Syahruddin.
Awalnya, wartawan yang bertugas di wilayah Luwu Raya ini berniat menemui Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Luwu Utara, Sri Suswati untuk menanyakan progres perekaman e-KTP. Namun, dia sedang tidak ada di tempat. Sekretaris Disdukcapil juga tidak ada di kantor.
Sambil menunggu kedua pejabat itu, Syahruddin menggali informasi di salah satu ruangan staf, tidak jauh dari ruang kadis. Beberap staf mengakui bahwa blangko KTP habis sejak September 2016. Kondisi itu membuat proses penerbitan e-KTP menjadi tersendat.
Tiba-tiba masuk Said. Dia langsung bertanya, apa maksud wartawan bertanya soal e-KTP. Setelah dijelaskan bahwa proses penerbitan e-KTP itu sudah vakum kurang lebih enam bulan sehingga perlu dicari solusinya.
Namun, entah mengapa, Said ngotot mengatakan bahwa baru lima bulan. Padahal, dia mengakui blangko habis sejak September 2016 hingga Maret 2017. Syahruddin kemudian menghitung ulang dan memastikan sudah enam bulan. Tiba-tiba Said marah dan hendak memukul Syahruddin. Beberapa staf langsung melerai.
"Tidak usah dilayani Pak. Dia memang stres-stres," ujar beberapa staf. Syahruddin bergeming karena merasa tidak punya kesalahan apa-apa. Staf lain meminta dia keluar lewat pintu belakang, namun terus diikuti Said.
"Siapa bilang korupsi. Kau orang Jawa kah? Kasih tahu itu SBY," kata Said yang terus mencoba memukul Syahruddin. Dia akhirnya benar-benar mendaratkan pukulannya di bahu bagian kanan dan untung Syahruddin dievakuasi keluar ruangan melewati pintu belakang. (Drs)