Baca Juga :
batarapos.com - Burau
Masuki musim penghujan sungai perbatasan Luwu Utara dan Luwu Timur meluap hingga menggenangi SDN. No. 101 Lauwo, yang mengakibatkan aktivitas belajar mengajar lumpuh total, selain itu banjir sebelumnya juga sempat merobohkan pagar sekolah ini, kebiasaan buruk banjir di sekolah ini tidak lagi mengherankan, pasalnya meski bukan musim penghujan sekolah ini sewaktu-sewaktu menerima banjir, hal tersebut dikarenakan dekatnya jarak sekolah dengan sungai, ketika bagian hulu sungai menerima luapan air tak tanggung-tanggung tamu tak diundang ini menyelinap hingga ke ruang belajar.
Sesuai pantauan media ini, kurun waktu sebulan terakhir tercatat sudah 12 kali sekolah ini mendapat hadiah kolam dadakan alias banjir namun baru kali ini genangan air hingga ketinggian mencapai kurang lebih satu meter yang mengakibatkan aktifitas belajar mengajar benar-benar lumpuh.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Komite SDN No. 101 Lauwo (Muh. Idris) kepada Batarapos bahwasanya, kondisi sekolah saat ini sangat memperihatinkan, sehingga Idris kerap mengusulkan pengantisipasian entah melalui musrenbang tingkat Desa Maupun tingkat Kecamatan, namun upaya itu sampai saat ini belum terjawab, menurut Idris, sejak ambruknya pagar, luapan air dengan sangat mudah menggenangi sekolah, bukan hanya itu keamanan siswa-siswi juga terancam karena jarak sungai dan sekolah sangat dekat yang sewaktu-waktu juga mengancam keselamatan anak saat lepas kontrol.
“Kami sangat prihatin terhadap kondisi sekolah ini, makanya tak bosan-bosannya saya mengusulkan di musrenbang agar ada perhatian pemerintah untuk mengatisipasi hal ini, anak-anak juga bisa terancam keselamatannya, karena sungai dengan sekolah hanya berjarak 120 Meter saja, saat tidak dikontrol anak-anak bisa angsung ada di sungai, karena pagarnya sudah ambruk di hantam banjir” tuturnya
Hingga berita ini diterbitkan, masih nampak genangan air di halaman SDN No. 101 Lauwo, sembari para tenaga pendidik tengah membenahi sisa-sisa tamu tak diundang alias banjir. (A.Apr)