Baca Juga :
batarapos.com - Malili
Banyaknya yang mengabdikan diri sebagai tenaga sukarela di berbagai instansi di Luwu Timur sementara kuota Anggaran tenaga Upah Jasa sangat terbatas untuk pengangkatan tenaga Upah Jasa, disisi lain juga minimnya kuota pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak sesuai dengan lamanya pengabdian para sukarela.
Mensiasati hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengalokasikan dua Kategori pengangkatan tenaga Upah Jasa secara prioritas tahun 2016 di bidang Pendidikan dan kesehatan, dimana untuk tingkat Sekolah Dasar di prioritaskan bagi tenaga sukarela di bidang Guru Agama dan tenaga sukarela yang mengajar di daerah pelosok/terpencil, sementara untuk tingkat SMA di prioritaskan guru bidang studi/guru kelas, sedangkan untuk bidang Kesehatan juga prioritas bagi tenaga sukarela yang berada di Pustu/Puskesmas pelosok/terpencil.
Sebagaimana yang dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Luwu Timur (Kamal Rasyid), saat ditemui diruang kerjanya bahwa, pengangkatan tenaga sukarela menjadi tenaga Upah Jasah saat ini sangat terbatas, mengingat terbatasnya Anggaran di Masing-masing Dinas, kendati demikian menurutnya Pemerintah bekerja sama DPRD Luwu Timur akan terus berupaya melobi Pemerintah Pusat semoga penambahan Anggaran kuota tenaga Upah Jasa dapat terealisasi sehingga dapat terlaksana secara merata, ia juga menjelaskan jika dua kategori prioritas saat ini melalui pertimbangan, pasalnya pengangkatan Pegawai Negeri Sipil untuk kategori Guru Agama sangat minim sehingga hal tersebut menjadi prioritas untuk Upah Jasa.
“Dalam waktu dekat ini kita akan kembali membahas bersama DPRD terkait pengangkatan Upah Jasa ini, untuk saat ini dua Kategori prioritas guru Agama dan guru terpencil untuk tingkat Sekolah Dasar, sementara tingkat SMA Guru Bidang studi dan Guru Kelas yang masuk dalam aturan tersebut, Kesehatan juga ada, namun sekali lagi prioritas pelosok/terpencil” jelasnya (Red...HS)