Baca Juga :
LUWU
UTARA/MASAMBA, BTRpos
Ratusan warga yang tergabung dalam
Gerakan masyarakat Luwu Utara bersatu menggelar aksi di Depan monumen
perjuangan Masamba Affair, Senin (15/8) kemarin. Aksi demonstrasi ini dikawal
ketat 160 Personil dari pihak Kepolisian Polres Luwu Utara bersama dengan
Brimob dan TNI. Ratusan Massa yang bergerak dari Baliase dengan sepeda
motor dan kendaraan roda empat ini, membuat Kemacetan lalu lintas sepanjang
jalan Poros trans sulawesi.
Dalam Orasinya, Rival salah seorang peserta aksi mengungkapkan bahwa aksi demonstrasi yang digelar oleh Warga yang tergabung dalam gerakan masyarakat Luwu Utara bersatu ini mendesak tiga hal, pertama, Agar Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani untuk mundur dari Jabatannya, mendesak Kepada direktorat reserse kriminal khusus Polda Sulselbar dan Kejaksaan tinggi negeri Makassar agar tidak tebang pilih dalam mengusut tuntas kasus Korupsi DID tahun 2012 yang ditaksir merugikan negara sebesar Rp. 3,7 Milyar berdasarkan perhitungan Badan pemeriksa keuangan dan pembangunan (BPKP) Sulsel serta mendesak Kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk segera menciptakan stabilitas roda pemerintahan, demi berjalan maksimalnya pembangunan dan pelayanan publik,"terang Rival, salah seorang peserta aksi.
Dalam Orasinya, Rival salah seorang peserta aksi mengungkapkan bahwa aksi demonstrasi yang digelar oleh Warga yang tergabung dalam gerakan masyarakat Luwu Utara bersatu ini mendesak tiga hal, pertama, Agar Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani untuk mundur dari Jabatannya, mendesak Kepada direktorat reserse kriminal khusus Polda Sulselbar dan Kejaksaan tinggi negeri Makassar agar tidak tebang pilih dalam mengusut tuntas kasus Korupsi DID tahun 2012 yang ditaksir merugikan negara sebesar Rp. 3,7 Milyar berdasarkan perhitungan Badan pemeriksa keuangan dan pembangunan (BPKP) Sulsel serta mendesak Kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk segera menciptakan stabilitas roda pemerintahan, demi berjalan maksimalnya pembangunan dan pelayanan publik,"terang Rival, salah seorang peserta aksi.
Selain itu, Rival mengungkapkan bahwa selain tiga
tuntutan tersebut, masih ada sejumlah persoalan yang menjadi permasalahan yang
terjadi di lingkup Pemkab Luwu Utara, misalnya mutasi yang dilaksankan oleh
Bupati Luwu Utara, itu tidak dilakukan sesuai dengan kebutuhan daerah tapi
Mutasi yang dilakukan karena keinginan dan menjadi ajang balas dendam dan
kepentingan tim. Dia juga mengungkapkan bahwa rendahnya serapan anggaran tahun
ini masih minim itu merupakan kegagalan dari Pemerintah daerah dibawah
kepemimpinan Pintar.
"Bupati sekarang hanya
mementingkan kelompok- kelompoknya, dan tidak lagi mementingkan kepentingan
rakyat Luwu Utara,buktinya sampai sekarang ini mutasi yang dilakukan oleh
Pemerintah daerah tidak lagi melalui regulasi yang ada dan proses pembangunan
belum berjalan hal ini terlihat dengan minimnya serapan anggran,"terang
Rival Pasau.
Sementara itu, Juru Bicara bupati
Luwu Utara, Husain mengungkapkan terkait dengan Mutasi yang dilakukan oleh
Pemkab Luwu Utara ini telah sesuai dengan regulasi yang ada dimana itu telah
melalui proses peraturan yang berlaku. Sementara itu terkait
,"terang Husain.
Sementara persoalan tuntutan
masyarakat yang tergabung dalam Gerakan masyakat Luwu Utara bersatu yang
meminta Bupati untuk mundur dari Jabatannya, menurut Husain bahwa terkait hal
tersebut itu tidak mudah dan prosesnya juga panjang. Oleh karena itu kita
serahkan saja pada proses hukum yang berlaku dan mari kita bersama-sama
menghargai proses tersebut,"ungkapnya.(Drs).