Baca Juga :
Makassar, Batarapos.com - Bertempat di kediaman Jalan Hertasning I, No.8 Kota Makassar, sekaligus merupakan tempat rumah posko pemenangan salah satu bakal Calon Walikota Makassar Tahun 2020. Syarifuddin Daeng Punna (SaDap) berserta sejumlah Tim Sukses menyatakan kesiapannya bakal mengisi pertarungan pemilihan pemimpin Walikota Makassar yang akan datang, Minggu (16/6/19).
Saat ini Tim Pemenangan SaDap memastikan menyiapkan rumah posko pemenangan diberi nama "Balla Pemenangan Sadap". Posko ini dipersiapkan kepada siapa saja masyarakat Kota Makassar yang bergabung dipersilahkan agar segera datang.
Untuk kesiapan maju pada kompetisi Pemilihan Walikota Makassar menurut Tim Pemenangan SaDap, setelah berjalan membangun sejumlah jaringan di Kota Makassar dimana saat ini telah berhasil memasuki angka 20 %.
"Dalam tiga bulan kedepan Insya Allah kita akan berbuat lebih banyak lagi melebihi angka 20 %", tutur salah satu Tim Pemenangan saat mendampingi Syarifuddin Daeng Punna, dihadapan sejumlah awak media.
Posisi kedepan nantinya, lanjut Syarifuddin Daeng Punna, yang merupakan salah satu tokoh di Kota Makassar, dengan beground seorang pengusaha sukses di bidang pertambangan Nikel.
"Kita tidak harus mentok di posisi 01 nantinya, tetapi kalo bisa kenapa tidak. Siapapun yang seide dan sinergi dengan SaDap untuk melihat Kota Makassar kedepan kita siap saja", ucap Syarifuddin Daeng Punna.
Saat ini Syarifuddin Daeng Punna dalam konferensi persnya mengatakan, masih fokus menyiapkan diri pada jalur independen, walaupun sebelumnya telah ada lobi-lobi politik dengan beberapa partai, dimana keinginannya maju ikut berkompetisi pada Pemilihan Walikota Makassar, telah lama dipersiapkan bahkan sejak tahun 2014 lalu.
"Di Konawe Utara, banyak yang meminta saya untuk maju disana, karena usaha saya disana yang saya rintis, masyarakat disana juga sudah banyak yang kenal, begitupun di daerah Morowali, tetapi tidak begitu," kata Syarifuddin.
Menurut Syarifuddin Daeng Punna, di Kota Makassar ini dirinya ingin menyimpan nama yang harum, dengan mengabdikan diri secara tulus untuk membangun Kota Makassar, hingga daerah yang berada di pinggiran kanal.
"Saya lahir di Kecamatan Makassar, saya lahir di emperan kanal, tinggal di Jalan Veteran No.46, yang bersentuhan langsung dengan Kanal di Jalan Kerung-Kerung," cetusnya.
Sosok Syarifuddin Daeng Punna, ingin mengikuti jejak-jejak pembangunan pada masa pemerintahan Walikota Makassar sebelumnya, dengan memberi gambaran sosok-sosok yang banyak di kenang oleh masyarakat Kota Makassar, atas ide pembangunan yang sangat cemerlang hingga saat ini, salah satunya, adalah mantan Walikota Makassar Kol.H.Muhammad Daeng Patompo pada Tahun 1962-Tahun 1978.
"Para kandidat setidaknya seperti beliaulah," tandasnya.
Beberapa simpul yang merupakan kekuatan SaDap saat ini yang ada baik di Tingkat Kecamatan bahkan seluruh Kelurahan yang ada di Kota Makassar. Merupakan terdiri dari, adalah rata-rata berasal dari keluarga, diluar dari dukungan sejumlah Lembaga Organisasi yang ada di Kota Makassar.
Demikian juga halnya menyangkut dalam program utama visi dan misi nantinya, yang merupakan ekonomi kerakyatan dalam mensejahterakan masyarakat Kota Makassar.
Untuk mengenal sekilas sosok Syarifuddin Daeng Punna, yang memiliki beground pengusaha sukses dibidang pertambangan Nikel.
Syarifuddin Daeng Punna, bercerita bahwa dirinya pernah menggeluti pekerjaan menjadi seorang buruh harian, dimana pada Tahun 80-an juga pernah menjadi seorang supir rokok Bentoel.
Selanjutnya pada sekitar Tahun 1987, dirinya juga pernah menjadi sales motor sambil menjalani pendidikan kuliah.
Setelah itu Syarifuddin Daeng Punna bergabung di PT. Wiratman Konsultan pada Tahun 1989, dan di sekolahkan untuk pekerjaan jalan dan jembatan.
Pada Tahun 1996 Syarifuddin Daeng Punna juga pernah ikut dalam pekerjaan dalam konstruksi pembangunan Hotel Sedona Makassar.
Lalu kemudian mendirikan perusahaan pertambangan yang kemudian dikembangkannya hingga saat ini dan mengantarnya menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Dalam perjalanan karier Politiknnya, dimulai pada Tahun 2003, dimana Syarifuddin Daeng Punna ikut membentuk Partai Demokrat Bersatu untuk Wilayah Sulawesi.
Masih pada waktu yang bersamaan, pada Tahun 2003 Syarifuddin Daeng Punna juga ikut Pembentukan Partai Republik, untuk Wilayah Sulawesi.
Selanjutnya sejumlah Ketua Umum beberapa Partai telah melirik karir politik Syarifuddin Daeng Punna, dan kemudian akhirnya di kader oleh Partai PITA.
Pada Tahun 2008, Syarifuddin Daeng Punna dicaplok oleh Pak Suryadi dari Partai PPDI untuk menjadi Ketua Provinsi.
Pada saat itu Syarifuddin Daeng Punna ingin maju di Pilwakot Kota Makassar akan tetapi ada incumbent, Ilham Sirajuddin, yang harus dihadapinya padahal saat itu dinyatakan lolos lewat jalur independen, akan tetapi kemudian dirinya mundur.
"Saat itu sama halnya menaruh garam di air laut," kata Syarifuddin Daeng Punna
Dan pada Tahun 2014, Syarifuddin Daeng Punna kemudian mempersiapkan diri untuk maju di Pilwakot Makassar, namun karena bertepatan dengan di berlakukannya peraturan perundang-u dangan tentang penghentian sementara operasi tambang, niat ikut bertarung tersebut, kemudian harus tertunda lagi.
"Waktu itu saya harus fokus ke perusahaan tambang," sebut Syarifuddin.
Sebelum menutup Syarifuddin Daeng Punna membeberkan dimana pertarungan Pilwakot yang berlangsung kemarin pada Tahun 2018, dirinya sudah ingin segera menjadi peserta, namun lagi-lagi nyatanya masih harus tertunda lagi.
"Pilwakot kemarin, pekerjaan tambang sementara lagi kencang-kencangnya di perusahaan," tuturnya.
Bahkan padatnya pekerjaan pertambangan diakui Syarifuddin Daeng Punna, masih berlangsung hingga saat ini di Tahun 2019, namun atas dorongan sejumlah teman-teman dan keluarga, dan sejumlah masyarakat, kali ini dirinya menyatakan akan segera ikut menjadi peserta dalam kompetisi Pilwakot pada Tahun 2020 mendatang.
Berikut Video : SaDap bakal bertarung di Pilwakot Makassar Tahun 2020.