Malili, Batarapos.com - Bencana banjir yang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Luwu Timur beberapa waktu lalu, membuat Pemerintah Kabupaten Luwu Timur memutuskan untuk menunda beberapa rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT Ke-16 Kabupaten Luwu Timur.
Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
"Kita sangat berduka dan prihatin dengan kejadian yang menimpa saudara kita, jadi kami memutuskan untuk menunda beberapa rangkaian kegiatan menyambut HUT Kabupaten Luwu Timur, ini untuk menghormati saudara-saudara kita yang sedang dilanda bencana," kata Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, saat memimpin rakor penanganan bencana di Rujab Bupati, Rabu (1/5/19).
Dalam memeriahkan HUT ke-16, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur awalnya berencana menggelar beberapa kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya, namun beberapa rencana itu ditunda sampai kondisi memungkinkan.
"Semua kegiatan yang sifatnya hiburan, kita tunda untuk sementara waktu sambil menunggu momen yang tepat, salah satu pertimbangan kami adalah semata-mata untuk menunjukkan keprihatian kita kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," ujar Husler.
Dalam kondisi bencana seperti ini, Husler mengingatkan agar berbagai urusan hiburan disingkirkan terlebih dulu. Semua pihak diajak untuk fokus pada penanganan bencana.
Sementara Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbudmudora), Hamris Darwis yang juga selaku penanggungjawab acara HUT ke-16 Kabupaten Luwu Timur membenarkan beberapa item kegiatan yang ditunda, diantaranya Karnaval Budaya, Lomba Perahu Hias dan Lomba Dayung Perahu Naga. Sementara malam kesenian dijadwalkan tanggal 2 Mei malam tetap dilaksanakan sesuai rencana awal namun tema kegiatan diganti menjadi malam aksi peduli bencana.
"Sangat tidak mungkin kami menggelar pesta sementara ada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," katanya singkat. (hms/ikp/kominfo)