Jeneponto, batarapos.com - Setelah mendapat sorotan dari berbagai kalangan, yang meminta agar direktur dan bendahara Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto dicopot, lantaran dianggap gagal.
Baca Juga :
- Sebanyak 346 JCH Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar, Ini Harapan Wakil Bupati Jeneponto
- Video : MTs Al-Ihsan Memprihatinkan, Kasek Malas Ngantor
- Baksos, IPMIBAR Bersama Puskesmas Lamuru Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
- Ini Jumlah Jamaah Calon Haji Jeneponto, Yang Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar
- Si Jago Merah Kembali Hanguskan 2 Unit Rumah Panggung, Rata Dengan Tanah
Kini permintaan tersebut dikabulkan oleh Pemda Jeneponto. SK pencopotan bendahara RSUD Lanto Kaharuddin Ocha tersebut sudah di meja Sekda Jeneponto H.M, Syafruddin Nurdin dan sudah diparaf, selanjutnya untuk diteruskan ke Bupati Jeneponto Iksan Iskandar guna untuk ditanda tangani.
"Pencopotan ini atas pertimbangan kinerja, ditambah lagi dengan banyaknya permintaan dari masyarakat, yang menginginkan bendahara rumah sakit dicopot, ini SKN-nya sudah ada sudah diparaf tinggal diteruskan ke Bupati untuk ditanda tangani," jelas Sekda Jeneponto HM. Syafrusdin Nurdin.
Sebelumnya Direktur RSUD Lanto Jeneponto Dr. Iswan Sanabi dicopot lantaran banyaknya tekanan dari seluruh elemen masyarakat hal itu terjadi sekaitan dengan terjadinya kehabisan stok obat di rumah sakit yang mengakibatkan pelayanan rumah sakit dihentikan.
"Sebelumnya direktur rumah sakit juga kita sudah copot, itu dilakukan atas pertimbangan kinerja dan sudah matang," jelasnya. (Ridwan Tompo)